Heli MI 17 Milik TNI AD Ditemukan Hancur di Oksibil Papua

Ilustrasi Prajurit TNI bersiap menaiki helikopter menuju Nduga di Wamena, Papua, Rabu, 5 Desember 2018.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Iwan Adisaputra

VIVA – Helikopter MI 17 milik TNI AD yang hilang kontak sejak Jumat, 28 Juni 2019 lalu ditemukan di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Kondisi heli sudah hancur saat ditemukan.

Pilkada Puncak Jaya Ricuh, Massa Pendukung Paslon Saling Panah-40 Rumah Dibakar

Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab mengatakan lokasi penemuan heli di salah satu tebing Mandala, distrik Oksop, Pegunungan Bintang.

"Betul, tadi saya melihat langsung lokasi puing dari ketinggian 12.500 feet,” kata Herman, Senin, 10 Februari 2020.

Distribusi Logistik Pilkada di 9 Wilayah Papua Hampir Rampung, Dua Kabupaten Pakai Helikopter

Dia mengatakan, selanjutnya pihak TNI dan tim gabungan akan fokus dalam mengevakuasi jenazah korban. Cara ini perlu perencanaan yang matang mengingat lokasi yang curam.

"Evakuasi harus dipersiapkan dengan matang mengingat lokasi puing berada di tebing dengan sudut hampir 90 derajat,” ujar Herman Asaribab.

KKB Berulah Jelang Pilkada Serentak, 2 Tukang Ojek di Puncak Papua Tewas Ditembak

Saat pengecekan lokasi Heli MI 17, Herman didampingi Bupati Kabupaten Pegunungan Bintang, Constan Oktemka. Selain itu, ada Danrem 172/PWY, Kol. Inf Binsar Sianipar dengan menggunakan Heli AS 350 B2 milik Demonim Air. Lokasi puing heli ditemukan pada sekitar pukul 09.00 WIT.

Herman menyampaikan terima kasih kepada Bupati dan masyarakat Pegunungan Bintang serta unsur TNI-Polri atas partisipasinya sebagai pemberi informasi.

"Mengingat lokasi tersebut masih dianggap sakral oleh masyarakat, kami juga mohon izin dan restu kepada seluruh masyarakat, khususnya masyarakat Distrik Oksop untuk mendukung kami dalam misi kemanusiaan," tuturnya.

Dia menekankan korban yang gugur merupakan prajurit TNI. Ia memohon doa agar proses evakuasi bisa lancar.

"Karena tentunya dalam waktu dekat kami akan  melakukan kegiatan evakuasi bagi para prajurit kami yang gugur dan menjadi korban dalam kecelakaan heli tersebut,” tutur Herman.

Heli MI 17 dinyatakan hilang sejak tanggal 28 Juni 2019. Heli milik TNI AD itu lost contact ketika terbang dari Oksibil menuju Jayapura sesaat setelah melaksanakan dropping logistik bagi pos TNI di Kabupaten Pegunungan Bintang.

Heli tersebut mengangkut 7 orang kru dan 5 orang prajurit Satgas Yonif 725/Wrg. Dari pengamatan udara terhadap puing-puing pesawat kuat dugaan bahwa heli tersebut menabrak dinding tebing saat cuaca berkabut tebal. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya