Soal Terowongan Silaturahmi, Ma'ruf Amin: Jadi Lambang Kerukunan

Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin
Sumber :
  • VIVAnews/Reza Fajri

VIVA – Renovasi besar-besaran Masjid Istiqlal akan membuatnya terhubung khusus dengan Gereja Katedral yang berada persis di depannya. Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyambut positif rencana dibangunnya terowongan penghubung tersebut.

Didampingi Ma'ruf Amin, Cak Imin Lantik Pengurus DPP Perempuan Bangsa

"Saya kira bagus saja. Itu hanya lambang dengan adanya kerukunan dan silaturahim," kata Ma'ruf, Senin 10 Februari 2020.

Selain membangun lambang dengan terowongan itu, Ma'ruf memastikan pemerintah juga membangun kerukunan lewat teologinya. Dengan itu menurutnya bisa mencegah konflik antar umat beragama di Indonesia.

Setelah Lama Berjarak, Habib Rizieq dan Kiai Ma’ruf Amin Kembali Satu Panggung

"Segala macam yang membangun kerukunan, terutama yang kita bangun itu teologinya, teologi dan narasi kerukunan," ujar Ma'ruf. 

Sementara narasi-narasi kerukunan juga menurutnya penting untuk terus digalakkan. Narasi kerukunan penting untuk mencegah paham kebencian beredar di masyarakat.

Kapok Jadi Fans MU, Kiai Ma'ruf Amin Banting Setir Dukung ManCity

"Jadi dua hal ini yang akan kita bangun. Bagaimana kalau teologi kerukunan sehingga tidak ada konflik. Kemudian narasi-narasi yang muncul narasi kerukunan," kata Ma'ruf.

Sebelumnya, rencana pembangunan terowongan itu dikemukakan oleh Presiden Joko Widodo. Ia mengatakan, ada usulan lanjutan untuk membuat terowongan yang menghubungkan masjid dan gereja yang paling bersejarah di Tanah Air itu.

"Tadi ada usulan dibuat terowongan dari Masjid Istiqlal ke Katedral. Tadi sudah saya setujui sekalian sehingga ini menjadi sebuah terowongan silaturahmi," kata Presiden Jokowi saat meninjau renovasi Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat 7 Februari 2020.

Ketua Dewan Syura DPP PKB, KH. Ma'ruf Amin.

Buka Kajian Kitab Arrisalah Karya Hasyim Hasyari, Maruf Amin: Ini Tradisi PKB

PKB rutin menggelar kajian kitab Hasyim Asyari sejak 2021.

img_title
VIVA.co.id
3 Maret 2025