Kintamani Bali Diterjang Banjir Kiriman Berlumpur
- VIVAnews/Bobby Andalan
VIVA – Banjir bandang kiriman melanda warga di Banjar Ulun Danu, Songan, Kintamani, Bangli, Bali. Banjir bandang akibat hujan deras yang terjadi pada Jumat kemarin membuat sedikitnya 15 rumah warga tergenang air. Tak hanya air, banjir juga membawa lumpur yang ikut menggenangi rumah-rumah warga.
Sejak semalam, aparat dari Kodim 1626/Bangli membantu warga mengevakuasi diri dan barang-barang yang bisa diselamatkannya. Komandan Kodim 1626/Bangli, Letkol Inf Himawan Teddy Laksono menjelaskan. Hingga kini tercatat 42 rumah menjadi korban tergenang banjir.
“Keterlibatan kami dalam rangka membantu penanganan bencana banjir ini. Sampai saat ini belum ada yang dievakuasi dan tak ada korban jiwa. Ada banyak rumah tertimbun lumpur sebatas mata kaki dan lutut. Kalau airnya mencapai pinggang orang dewasa,” kata Teddy saat dihubungi, Sabtu 8 Februari 2020.
Hingga kini, Dandim mengatakan, anggotanya masih terus melakukan evakuasi barang-barang yang wrga dan berupaya keras membersihkan lumpur. Di sisi lain, tak hanya rumah warga saja yang menjadi korban. Kebun warga pun ikut tersapu oleh banjir. Tercatat di antaranya kebun cabai, bawang dan tanaman holtikultura lainnya ikut menjadi korban.
“Untuk kerugian belum bisa dihitung. Kami masih fokus pada penanganan bencana terlebih dahulu. Tapi yang pasti ada banyak kebun warga juga yang tersapu banjir. Luasannya masih kita pastikan,” tuturnya.
Saat ini tim menerjunkan lima alat berat yang terdiri dari eskavator, buldoser dan dump truck untuk penanganan pascabanjir.
Sementara itu, Bupati Bangli, Made Gianyar menjelaskan, banjir yang melanda wilayah Songan merupakan banjir kiriman dari beberapa desa lainnya. Sebab posisi Desa Songan berada di bawah. “Jadi tak hanya di Jakarta saja ada banjir kiriman. Di Songan juga ada. Ini banjir kiriman dari Desa Pinggan, Desa Bandingan dan lainnya. Ini masalah tahunan,” katanya.