Antisipasi Bencana, Pertamina Bangun Jalur Evakuasi di Cilegon
- Pertamina
VIVA – Bencana tsunami sempat melanda Selat Sunda. Peristiwa yang terjadi pada 22 Desember 2018 itu. menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat wilayah Banten.
Salah satunya bagi warga di Link Kapling Baru II, Kecamatan Pulomerak, Cilegon, yang tinggal di Ring-1 atau dekat dengan Terminal LPG Pertamina Tanjung Sekong.
Suparman, ketua RW 06, mengatakan, saat bencana terjadi warga spontan berusaha menyelamatkan diri ke bukit di sekitar. Tapi jalan menuju bukit masih tanah licin dan di sekitarnya banyak semak-semak.
“Beberapa orang tua, ibu hamil dan anak-anak sempat kewalahan dan nyaris terperosok," kata Suparman, yang kala itu mengevakuasi anggota keluarga serta mengawal warga menuju ke tempat aman di perbukitan belakang kampung Kapling Baru II.
Bencana menjadi pelajaran untuk selalu sigap dalam menghadapi situasi apa pun yang bisa datang sewaktu-waktu. Untuk mempersiapkan tanggap bencana tersebut, LPG Terminal PT Pertamina Tanjung Sekong bersama dengan pemerintah setempat membangun jalur evakuasi tsunami di Link Kapling Baru II.
"Aspek keselamatan selalu menjadi perhatian utama Pertamina. Karena itu kami memfasilitasi inisiatif warga dan bersama-sama membangun jalur evakuasi menuju ke perbukitan," ujar Unit Manager Communication Relation & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III Dewi Sri Utami dalam keterangan tertulis yang dikutip Kamis 6 Februari 2020.
Link Kapling Baru II ini hanya berjarak 500 meter dari pinggir laut. Karena itu, areal perbukitan yang berada tepat di belakang hunian warga menjadi lokasi titik kumpul yang penting.
Pada jalur evakuasi tsunami ini, lokasi titik kumpul berada di ketinggian sekitar 30 meter di atas permukaan laut, yang bisa dicapai melalui tiga jalur yakni Jalan Polairud, Jalan Kehutan 1, dan Jalan Kehutan 2. Adapun panjang jalur evakuasi mencapai 540 meter dalam bentuk jalur jalan merata dan anak tangga.
"Kami atas nama warga masyarakat Link Kapling Baru II, khususnya RW 06, berterima kasih atas perhatian Pertamina Tanjung Sekong yang telah membuat jalur evakuasi sebagai langkah tanggap darurat. Tentunya semoga wilayah Banten selalu aman, namun kami kini merasa lebih tenang dengan adanya jalur ini," tutur Camat Pulomerak, Muhammad Hatta, yang hadir dalam peresmian jalur evakuasi.
Lina, salah satu warga setempat juga merasa tenang dengan adanya jalur tersebut. Perempuan paruh baya itu berharap jalur evakuasi bisa menjadi antisipasi jika sewaktu-waktu terjadi bencana.
"Harapannya nggak ada bencana lagi. Nantinya tempat ini bisa juga dimanfaatkan untuk kegiatan warga bersama," kata Lina.