KPK Blokir Rekening Buronan Politikus PDIP Harun Masiku

Petugas membersihkan logo Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

VIVA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memblokir rekening bank milik politikus PDIP Harun Masiku. Upaya ini dilakukan untuk memudahkan penangkapan tersangka kasus suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR periode 2019-2024 tersebut.

Tampang Ahan, Buronan Judi Online W88 Jaringan Filipina yang Perputaran Duitnya Rp1 Triliun

"Tentunya, penyidik dipastikan telah melakukan tindakan hukum yang berkaitan dengan para tersangka untuk kemudian mengamankan terkait benda, aset, dan apapun yang berhubungan langsung dengan rangkaian perbuatan dengan para tersangkanya," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dikonfirmasi awak media, Selasa, 4 Februari 2020.

Menurut Ali, pemblokiran rekening sebagai salah satu strategi untuk membatasi ruang gerak Masiku yang sampai saat ini masih buron. 

Polisi Tangkap 2 Buronan Tersangka Judi Online di Komdigi

"Jadi tentunya, penyidik sudah lakukan semuanya, dan diantisipasi itu," kata Ali.

Pada kasus ini, Harun Masiku diduga menyuap mantan komisioner KPU Wahyu Setiawan. Dia bersama-sama staf PDIP Saeful dan mantan anggota Bawaslu, Agustiani, sudah dijerat KPK. Namun, hingga kini tinggal Masiku yang masih buron. 

Belum Terbitkan DPO Buat Sahbirin Noor, KPK Berkaca dari Kasus Harun Masiku

KPK sebelumnya menetapkan Masiku sebagai tersangka pada Kamis, 9 Januari 2020. Terkait kasus ini, Masiku merupakan tersangka pemberi suap kepada Wahyu Setiawan. Uang suap yang diterima Wahyu disebut Rp600 juta.

Suap ini diduga untuk memuluskan Masiku sebagai caleg Anggota DPR dari PDIP. Masiku direkomendasikan DPP PDIP menggantikan caleg terpilih asal daerah pemilihan atau dapil Sumatera Selatan I Nazarudien Kiemas yang meninggal dunia.

Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika di KPK

KPK Sebut Kasus Eks Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Tak Sama dengan Harun Masiku

KPK menyatakan bahwa kasus dugaan korupsi berupa pemberian fee proyek di Kalimantan Selatan (Kalsel) sampai saat ini masih diusut.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024