WNI dari Wuhan di Natuna DIberi Trauma dan Political Healing
- Istimewa
VIVA – Menteri Kesehatan Terawan Putranto telah menugaskan tim dokter militer dan sipil ke Natuna. Mereka akan bertugas sebagai trauma healing dan political healing bagi WNI yang dievakuasi dari Wuhan dan warga Natuna.
"Ada bantuan perkuatan dari tim dokter militer dan sipil di sana. Mendatangkan psikiater untuk masyarakat di Natuna, saya sudah kirimkan," kata Terawan di kompleks parlemen, Jakarta, Senin 3 Januari 2020.
Ia mengakui, awalnya tim dokter ini untuk WNI di Wuhan. Tapi digeser untuk trauma healing untuk WNI sehat dari Wuhan.Â
"Tetapi kalau warga di Natuna itu political healing, yang betulkan, menyadarkan hal yang benar mengenai virus corona ini. Trauma healing dan political healing ini berbeda tetapi sama saja tenaganya," kata Terawan.
Ia memastikan, tim tersebut terdiri dari psikiater, psikolog, dan perawat. "Yang jelas saya sudah kirimkan tenaga psikiater, psikolog, perawat yang berkaitan dengan itu ke Natuna," kata Terawan.
Sebelumnya, Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Wuhan, China, telah tiba di Tanah Air. 238 WNI itu mendarat di Batam, sebelum diterbangkan ke Natuna, Kepulauan Riau. Pada Minggu pagi, 2 Februari 2020, pesawat Batik Air mendarat dengan selamat di Bandara Hang Nadiem.
Lalu, seluruh WNI tersebut akan dipindahkan ke pesawat TNI AU dan menuju Lanud Raden Sajak di Natuna, untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Namun, 238 orang tersebut telah dinyatakan sehat dan tidak mengidap virus Corona.
WNI akan ditempatkan di dalam sebuah gedung mirip hanggar, puluhan tenda sudah didirikan untuk menampung mereka selama 14 hari proses observasi. [mus]