Peran Gus Dur Dikenang Petinggi Agama Khonghucu di Perayaan Imlek

Perayaan Tahun Baru Imlek Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin)
Sumber :
  • Syaefullah/VIVAnews

VIVA – Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) kembali mengadakan Perayaan Tahun Baru Imlek 2571 yang berlangsung di Jakarta Convention Center, Minggu, 2 Februari 2020. 

Istana Buat Dua Akun Instagram Lembaga Kepresidenan, Ini Perbedaannya

Ketua Umum Matakin Ws Budi Santoso Tanuwibowo mengatakan, kegiatan perayaan imlek di Tanah Air ini tidak terlepas dari peran salah seorang mantan Presiden RI, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur

Saat Gus Dur menjabat sebagai Presiden, Budi menemui Gus Dur untuk meminta izin menggelar kegiatan perayaan imlek bagi umat Konghucu di Indonesia. Gus Dur langsung mengizinkan kegiatan imlek itu sebanyak dua kali yaitu perayaan imlek dan cap gomeh. 

Seminggu Sebelum Pemilu, Kamala Harris Sindir Trump Sosok Tak Stabil dan Terobsesi Kekuasaan

"Saat Gus Dur menjabat jadi Presiden, saya menghadap ke beliau minta izin untuk membuat acara Imlek untuk Khonghucu. Lalu beliau tidak mengatakan tak setuju malah beliau katakan adakan dua kali, Gus Dur ngotot akan itu," kata Budi di lokasi. 

Namun, rencana Budi mau menggelar kegiatan perayaan imlek dua kali sempat ditegur oleh sekretaris Gus Dur. Dia mempertanyakan kenapa mesti dirayarakan dua kali. Tapi, Budi malah menimpali dengan pernyataan bahwa perayaan umat Khonghucu sebanyak dua kali ini atas perintah Gus Dur. 

Donald Trump Sebut Istri Barack Obama 'Wanita Jahat'

"Saya dimarahi oleh Mbak Ratih Harjono sekretaris presiden pada waktu itu saya dibilang serakah kenapa adakan imlek sampai dua kali? Tapi saya bilang ini kata Gus Dur, beliau bilang umat Khonghucu sudah rindu puluhan tahun dan saatnya membayar kerinduan itu," katanya. 

Ia mengatakan, imlek nasional pertama digelar di Balai Sudirman Jakarta pada 17 Februari 2000 dengan Ketua panitiany adalah dia sendiri. Sedangkan, perayaan cap gomeh pertama dilaksakan di Surabaya dengan Ketua panitia Pingky Irawan. 

"Respons-nya luar biasa dan kita kelebihan dananya, dana lebihnya kita sumbangkan ke Papua sebagai sumbangsih kami," katanya.

VIVA Militer: Presiden Iran, Masoud Pezeshkian

Presiden Iran: Kami Tidak Ingin Perang, Tapi Akan Bela Rakyat

Presiden Iran, Masoud Pezeshkian pada Minggu, 27 Oktober 2024, menegaskan bahwa pihaknya tidak menginginkan perang, tetapi akan membela rakyatnya.

img_title
VIVA.co.id
31 Oktober 2024