Begini Tempat Observasi WNI dari Wuhan, Ada AC hingga Wifi

WNI tiba di Tanah Air setelah dievakuasi dari Wuhan, China.
Sumber :
  • Dok. Kemenlu RI

VIVA – Ratusan Warga negara Indonesia atau WNI yang dievakuasi dari Wuhan, China, lantaran di kota itu tengah merebak virus Corona, untuk sementara menjalani proses observasi selama 14 hari, sebelum dipulangkan ke keluarga masing-masing. Mereka ditampung di Lanud Raden Sadjad, Natuna, Kepulauan Riau.

7 WNI Tewas Kecelakaan di Malaysia, Begini Kronologinya

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, turut melihat kondisi lokasi observasi untuk WNI dari Wuhan.

Menurut Muhadjir, Pulau Natuna, Kepulauan Riau, dipilih sebagai lokasi evakuasi dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan. 

Cerita Sriwani Sayuti Bisa Balik Indonesia, Sempat Ditahan di Thailand Dituduh Bawa 128 WNI Wisata Ilegal

Menko PMK Muhadjir Effendy meninjau tempat WNI dari Wuhan di Natuna.

Segala fasilitas disiapkan oleh pemerintah, mulai dari tempat tidur, bantal, dan selimut. Sejumlah peralatan untuk mandi dan melakukan kegiatan sehari-hari juga disiapkan.

Bertemu Dubes Filipina, Yusril Akan Bentuk Komisi Bersama untuk Tangani Soal WNI Tanpa Akte Lahir

"Ini adalah salah satu tenda di Hanggar Lanud Raden Sadjad Natuna, Kepulauan Riau, yang nanti akan dijadikan tempat untuk menampung, mengevakuasi WNI ,saudara-saudara kita dari Wuhan, China," kata Muhadjir, Minggu 2 Februari 2020.

Tempat WNI dari Wuhan akan diobservasi di Natuna.

Pemerintah juga mengupayakan kenyamanan bagi para WNI, yang tengah menjalani observasi sebelum kembali ke keluarganya masing-masing. Sejumlah fasilitas seperti televisi dan pendingin ruangan juga disiapkan.

"Saya sudah coba, ini (tempat tidurnya) lumayan empuk, nyaman, kemudian disediakan AC juga, supaya mereka tidak kepanasan dan mereka juga bisa menonton tv," ujar mantan Mendikbud ini.

Tempat WNI dari Wuhan selama diobservasi di Natuna.

Sementara itu, menurut Menteri Kesehatan, Terawan, dalam menjalani observasi ini, para WNI dari Wuhan, juga tidak dibatasi akses komunikasinya. Mereka dapat tetap tersambung kepada anggota keluarga melalui sambungan telepon seluler yang dimiliki.

"Silakan komunikasi dengan keluarga. Silahkan, wifi kan ada. Kalau belum ada, nanti kita cek kan. Tetapi, saya rasa semuanya ada," ujarnya. (asp)

Ilustrasi perdagangan manusia/TPPO.

Korban TPPO di Myanmar Minta Pemerintah Indonesia Segera Pulangkan Mereka

Warga negara Indonesia yang diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di wilayah konflik Myawaddy, Myanmar, minta bantuan pemerintah segera dipulangkan

img_title
VIVA.co.id
30 November 2024