Polisi Waspadai Tiga Provinsi Kategori Rawan di Pilkada Serentak 2020

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Komisaris Besar Polisi Asep Adi Saputra.
Sumber :
  • Dani (Bekasi)

VIVA – Pemilihan Kepala Daerah tahun 2020 serentak akan dilaksanakan di 270 wilayah. Dari 270 wilayah tersebut terdiri dari Pemilihan Gubernur di sembilan Provinsi, 224 wilayah menyelenggarakan pemilihan Bupati dan 27 pemilihan Wali Kota.

Pelanggaran Netralitas ASN Diprediksi Naik 5 Kali Lipat di Pemilu 2024

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Komisaris Besar Polisi Asep Adi Saputra mengatakan, dari ratusan wilayah tersebut sudah dipetakan tingkat kerawanan berdasarkan beberapa aspek.

Pemetaan tersebut, kata Asep, sangat penting dilakukan agar bisa menentukan cara bertindak dan jumlah kekuatan yang diterjunkan dalam pengamanan.

547 Personel Gabungan Diturunkan untuk Pengamanan Presidensi G20

"Polri menetapkan beberapa parimeter untuk menentukan klasifikasi kerawanan daerah. Setelah dianalisa kita akan menentukan bagaimana cara bertindaknya dan kekuatannya berapa yang harus diterjunkan," ujar Asep di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 31 Januari 2020.

Untuk tingkat pemilihan Gubernur, mantan Kapolres Bekasi ini menuturkan ada tiga provinsi masuk kategori rawan. Ketiganya yakni Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara dan Kalimantan Selatan.

Polri Kerahkan 4.382 Personel, Kawal Pelaksanaan KTT ASEAN

"Untuk pilkada Gubernur itu ada tiga, di Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara dan Kalimantan Selatan itu yang tinggi," ujar Asep.

Sedangkan untuk Pilkada Bupati beberapa wilayah yang masuk kategori rawan terdapat di wilayah Papua, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tengah dan Sumatera Selatan.

"Pilkada Bupati yang masuk kategori rawan seperti Nabire, Keerom di Papua, Timur Tengah Utara, Manggarai dan Sumba Barat di NTT, Tojo Una Una di Sulteng dan Musi Rawas Utara di Sumsel," katanya.

Untuk Pilkada Wali Kota ada tiga wilayah masuk kategori rawan yaitu Tomohon dan Bitung di Sulawesi Utara dan Tangerang Selatan di Banten.

Guna mengamankan 270 wilayah tersebut, Asep menuturkan Polri menurunkan setidaknya 200 ribu personel.

"Saat ini sudah disusun kekuatan oleh Polri kurang lebih 200 ribu personel mengamankan di 270 wilayah tersebut," katanya.
 

Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan

Satgas Kerahkan 24.036 Personel untuk Pengamanan Pilkada Serentak Bali

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan jadwal Pilkada Serentak 2024. Pemilihan kepala daerah itu akan dilkasanakan pada November 2024. Satuan Tugas pengamanan Pilka

img_title
VIVA.co.id
30 Juni 2024