3 Pekan Harun Masiku Buron, Harusnya KPK Tak Temui Hambatan
- bbc
Dalam rapat bersama DPR, Kapolri Idham Azis dicecar pertanyaan terkait keberadaan Harun Masiku di sekitaran gedung Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) pada awal Januari lalu.
Tiga fraksi yang bertanya sekaligus mencecar itu yakni Partai Keadilan Sejahtera, Partai Demokrat, dan Partai Amanat Nasional.
Di Komplek PTIK, caleg gagal PDI Perjuangan tersebut sedang dalam pemantauan penyidik KPK yang mengusut kasus suap Pergantian Antar-Waktu (PAW) yang menjerat Komisioner KPU, Wahyu Setiawan.
Sarifuddin Suding, anggota Fraksi PAN, berkata kejadian di komplek sekolah polisi itu masih tak jelas dan memunculkan kesan Polri menghalangi penyidik anti-rasuah menangkap Harun Masiku.
"Apa yang sesungguhnya terjadi di PTIK? Sampai-sampai petugas KPK diinterogasi dan dilakukan pemeriksaan urin," ujar Sarifuddin Sudding di Gedung DPR Jakarta, Kamis (30/01).
Senada dengan fraksi PAN, Benny K Harman dari fraksi Demokrat kemudian mendesak Idham Azis buka-bukaan tentang informasi yang ia terima bahwa penyidik KPK disekap semalam suntuk.
"Kalau bisa jelaskan dengan gamblang informasi yang disampaikan kepada kami betul atau tidak, penyidik KPK disekap? Kedua, kenapa HM ke PTIK? Setelah dilacak, kuat dugaan HM ke sana sebab katanya Gubernur PTIK mantan direktur penyidik KPK dan kenal baik dengan HM karena mungkin satu kampung... mungkin ini musti dijelaskan, ada apa di PTIK?" tukas Benny K Harman.
Ditekan seperti itu, Kapolri tidak menjelaskan dengan rinci perihal kejadian 8 Januari silam itu. Ia cuma mengatakan, sehari sebelum operasi tangkap tangan, area PTIK telah `di- clear kan` lantaran Wakil Presiden Ma`ruf Amin akan melaksanakan olah raga pagi.