MER-C Siap Bantu Pemerintah Evakuasi WNI di Wuhan China
- ANTARA FOTO/Aji Styawan
VIVA – Virus corona yang berasal dari Wuhan, China sudah mewabah di sejumlah negara. Hingga saat ini, lebih dari 200 WNI yang masih terjebak di Wuhan, China
Merespons itu, Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) menyatakan siap bekerja sama dengan Pemerintah RI untuk membantu proses evakuasi WNI.
"MER-C siap untuk memberikan bantuan kepada pihak pihak terkait terutama pemerintah, untuk sama sama kita pikirkan cara melakukan evakuasi terhadap warga negara Indonesia (WNI) yang ada di Wuhan," kata Ketua Presidium MER-C dr. Sarbini Abdul Murad di kantornya, Jakarta, Kamis 30 Januari 2020.
Sarbini menjelaskan untuk melakukan evakuasi WNI dari kawasan epidemik virus corona tidaklah mudah. Apalagi, pemerintah China sendiri telah melakukan isolasi terhadap wilayah Wuhan.Â
Cara pemerintah China ini tentunya membutuhkan kerjasama banyak pihak untuk melakukan evakuasi WNI.
"Ini perlu dilakukan untuk pertama adalah menenangkan masyarakat dan keluarga mereka di sini. Kemudian kita juga bisa memberikan jaminan kepada WNI di sana," ujarnya.
Sementara itu, Chief of Presidium MER-C dr. Sarbini Abdul Murad memastikan kesiapan pihaknya untuk melakukan evakuasi. Bahkan, kata dia, MER-C sudah siap bila harus melakukan tindakan bila ternyata ada WNI yang terpapar virus corona.
"Ide utamanya, ketika kita isolasi di sini. Kita bisa lakukan isolasi dengan waktu yang lebih pasti. Apakah di sana cukup makan, dan semuanya cukup, lalu berapa lama di sana? Ya sampai selesai," ujarnya.
Selain itu, Presidium MER-C Hadiki Habib memastikan pemerintah Indonesia mempunyai kemampuan untuk menghadapi ancaman wabah virus corona. Ia mencontohkan dalam konteks pelayanan haji setiap tahun. Mengatur migrasi ribuan orang dalam ibadah suatu hal luar biasa.
Dia menekankan MER-C berpatokan pernyataan pemerintah RI jika belum ada virus corona yang masuk ke Tanah Air.
"Indonesia punya pengalaman, mengurus orang haji, yang tiap tahun kita memobilisasi ribuan orang ke Mekkah, itu artinya kemampuan Indonesia sudah ada," jelasnya.
Dari perkembangan terakhir, wabah corona makin meluas dengan menyasar 18 negara. Tercatat hingga Kamis, 30 Januari 2020 sudah 170 orang meninggal dunia. Sementara, ada 7.864 kasus terinfeksi.