Peta Persaingan Pilkada Merauke, Calon Bupati Petahana Diunggulkan

Bupati Merauke Frederikus Gebze (kedua dari kanan)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Gusti Tanati

VIVA – Kabupaten Merauke, Papua merupakan salah satu daerah yang akan menghelat pemilihan kepala daerah di Pilkada serentak 2020. Bupati petahana, Fredrikus Gebze dinilai punya peluang untuk menang kembali di periode 2020-2025.

Banjir Bandang Terjang 6 Desa di Sumbawa NTB, Ribuan Rumah Terendam-Pertanian Rusak

Hasil ini merujuk survei Indonesia Monitoring Development (IMD) yang digelar 10 Januari 2020 sampai 25 Januari 2020. Dari survei itu, Gebze punya citra positif dari tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Pemkab Merauke yang dipimpinnya.

Direktur Eksekutive IDM, Fahmi Hafel menjelaskan dalam survei itu, responden diberikan poin pertanyaan "Siapa Sosok Bupati yang Diinginkan Masyarakat Merauke". Survei menggunakan metode multistage random sampling.

KPK Didesak Periksa Bupati Banggai Amiruddin Tamoreka usai Diduga Korupsi Dana Bansos

"Di mana para surveyor melibatkan 1.135 responden dari 150.110 pemilih pada Pemilu 2019. Mereka semua merupakan warga Merauke," kata Fahmi, dalam keterangannya, Rabu malam, 29 Januari 2020.

Fahmi menambahkan, responden ini merupakan warga yang memiliki hak pilih dari 20 distrik di Kabupaten Merauke. Kata dia, dalam survei ini, margin of error lebih kurang sebesar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Diperiksa KPK, Karna Suswandi Dicecar soal Dugaan Korupsi Dana PEN di Situbondo

Menurutnya, demografi responden terdiri atas 50,6 persen orang asli Papua dan 49,4 non Papua. Rinciannya, 48,3 persen laki laki dan 51,7 persen wanita. Hasil survei menunjukkan duet kepemimpinan Frederikus Gebze-Sularso memimpin Pemkab Merauke cukup tinggi. "67,7 persen masyarakat puas dan hanya 32,3 persen yang tidak dan kurang puas," jelasnya.

Dia melanjutkan penilaian kinerja ini langsung diberikan publik Merauke. Terkait kepuasan di setiap distrik, hampir keseluruhan tingkat kepuasan pelayanan publik disebut mencapai 65 persen. "Begitupun dengan angka ketidakpuasan kinerja mulai dari 20 hingga 33 persen," tuturnya.

Selain itu, kepuasan masyarakat juga dirasakan untuk persoalan masalah pertanian. Sebanyak 78,1 persen responden puas dengan kebijakan penanganan kesehatan 64,9 persen. Lalu, program pendidikan dengan 59,5 persen.

Namun, masih ada catatan dari persoalan ketenagakerjaan. Persoalan ini menyentuh angka 49,9 persen masyarakat yang tak puas. Angka ini lebih besar sedikit dibanding yang puas dengan 48,5 persen. Selain itu, ada persoalan penanganan infrastruktur jalan karena 47,1 persen masyarakat masih mengeluhkan.

“Kita harapkan infrastruktur jalan ini harus digenjot lagi karena tingkat ketidakpuasan masyarakat masih tinggi,” tuturnya.

Merujuk survei itu, Fahmi menyampaikan Bupati petahana berpeluang besar bisa mencalonkan di Pilkada pada 23 September 2020. Sebab, Gebze baru menjabat satu periode. Di Pilkada Merauke, setiap parpol mesti berkoalisi karena tak ada yang bisa otomatis mengusung pasangan calon sendiri.

Kemudian, menyangkut nama-nama tokoh yang diperkirakan bersaing sebagai calon bupati di Pilkada pada September mendatang yaitu ada nama Fredrikus Gebze. Sebanyak 77,4 persen responden sudah mengenal Gebze. Namun, ada juga nama eks Bupati Merauke, Romanus Mbaraka yang dikenal sebanyak 66,8 persen. Lalu, ada Hendrikus Mahuze 54,3 persen, Heribertus Silibun 51,6 persen, Obeth Rumetna 53,2 persen.

Dari deretan nama itu dengan pertanyaan kepada responden jika Pilkada digelar sekarang maka sebanyak 57,7 persen memilih Gebze. Responden juga ingin Gebze maju kembali di periode kedua.

"Mantan Bupati Romanus Mbaraka dipilih sebanyak 17,4 persen, Hendrikus Mahuze 3,7 persen,Heribertus Silibun 2,4 persen, Obeth Rumetna 3,1 persen," jelasnya.

Untuk Provinsi Papua, setidaknya ada 11 kabupaten termasuk Merauke yang ikut di Pilkada 2020. Selain Merauke, ada Nabire, Asmat, Waropen, Keerom, Mamberamo Raya, Pegunungan Bintang, Boven Digoel, Yahukimo, Supiori, dan Yalimo.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya