Banjir Landa Kota Medan, Ribuan Rumah Terendam
- ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
VIVAnews - Hujan deras serta petir melanda Kota Medan, Sumatera Utara, Selasa malam, 28 Januari 2020, membuat dua kecamatan yakni Kecamatan Medan Labuhan dan Kecamatan Medan Marelan banjir dengan ketinggian air 50 hingga 80 cm.
Data yang diperoleh VIVAnews dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Medan mencatat rumah terendam air di dua kecamatan tercatat sebanyak 1.957 rumah dengan total 2.267 kepala keluarga atau 5.537 jiwa.
"Bersama ini kami laporkan banjir atau genangan air dikarenakan terjadinya curah hujan yang cukup tinggi dan kurang lancarnya saluran drainase di beberapa lingkungan (membuat) Kelurahan Besar, Kelurahan Tangkahan di Kecamatan Medan Labuhan serta Kelurahan Enam Ratus Kecamatan Medan Marelan, yang menggenangi pemukiman warga sekitar 50-80 cm," kata Manager Pusdalops BPBD Medan, Nurly, saat dikonfirmasi VIVAnews, Rabu malam, 29 Januari 2020.
Nurli menyebutkan Pemerintah Kota Medan dan BPBD Medan sudah menyalurkan bantuan kepada korban banjir berupa nasi bungkus, air mineral, telur dan lain-lainnya. Seluruh bantuan diserahkan kepada lokasi pengungsian.
"Sebagian Warga Masih bertahan di rumah masing-masing dan sebagian mengungsi di Masjid Al-Muchlisin dan Masjid Al-Faisal," kata Nurli.
Nurli menambahkan, pihaknya juga masih melakukan pendataan rumah, kelurahan hingga kecamatan di Kota Medan yang terdampak banji sampai malam ini.
"Menempatkan personil TRC-PB di lokasi untuk melaksanakan pemantauan dan pendataan. Berkoordinasi dengan pihak kecamatan, kelurahan dan lingkungan. Memantau kondisi dan situasi untuk wilayah daerah banjir. Mempersiapkan peralatan bila diperlukan dan pemasangan tenda pengungsi," kata Nurli.