Solusi Banjir di Ibu Kota, Nurmansjah: Harus Seimbang DKI dan Pusat
- Dok. PKS/Muhammad Hilal
VIVA – Calon wakil gubernur DKI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nurmansjah Lubis punya pandangan terkait bencana banjir yang kerap melanda Ibu Kota Jakarta. Dia menilai banjir hanya bisa diatasi jika kerja sama Pemerintah Provinsi DKI juga pemerintah pusat terjalin baik.
Menurut politikus yang akrab disapa Bang Ancah itu, Pemprov DKI dan pemerintah pusat harus sama-sama melaksanakan komitmen. Selain itu, tanggung jawab dalam perbaikan bantaran-bantaran sungai.
"Kayak misalnya normalisasi, naturalisasi, itu kan harus ada balancing (penyeimbangan tanggung jawab) antara pemerintah pusat dengan kita," ujar Ancah di DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Rabu, 29 Januari 2020.
Ancah menyampaikan, kerja sama Jakarta dengan daerah-daerah penyangga seperti Bogor, Bekasi, dan Tangerang, juga harus lebih dijalin lagi. Banjir di Jakarta juga kerap dituding disebabkan limpahan air yang terlalu tinggi dari Bogor.
"Banjir, (air sampai) jebol, harus koordinasi pemerintah pusat, pemerintah Jakarta, daerah penyangga," ujar Ancah.
Kemudian, Ancah mengemukakan, hal selanjutnya yang harus diperbaiki adalah kebiasaan warga yang masih kerap membuang sampah sembarangan. Warga harus diajari bahwa kebiasaan itu, adalah salah satu penyumbang masalah terjadinya banjir.
"Mindset masyarakat yang suka buang sampah sembarangan itu harus diinternalisasi lagi di setiap diri warga," kata Ancah.
Sohibul Pede
Presiden PKS, Sohibul Iman yakin figur Bang Ancah lebih potensial menjadi wagub DKI mendampingi Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan. Bagi dia, eks anggota DPRD DKI itu kader potensial.
"Oh iya dong, kalau enggak potensial enggak memajukan dia," kata Sohibul Iman di kantor DPP Partai NasDem, Jakarta Pusat, Rabu, 29 Januari 2020.
Ia mengatakan bahwa yang bersangkutan itu mempunyai latar belakang pengalaman. Mulai pernah berkarier di pemerintah maupun swasta.
"Dia itu seorang auditor pengalaman, baik di pemerintah maupun di BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) maupun di swasta 9 tahun di Takaful. Dia juga menjadi direktur keuangan, jadi dia sudah pengalaman luar biasa plus menjadi anggota DPRD DKI," ujarnya.
Sohibul menekankan, persoalan saat ini di DKI karena membutuhkan solusi dalam sektor mikro. Untuk sektor ini, kata dia, jawabannya adalah Nurmansjah Lubis.
"Kalau kita melihat kebutuhan Pak Anies hari ini, di mana Pak Anies lebih banyak berbicara makro, ini yang jaga dapur mikronya, ini butuh orang Nurmansjah Lubis," tuturnya.