ATVSI Dorong RUU Penyiaran Segera Bisa Diundangkan

Wakil Ketua I Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI), Neil Tobing
Sumber :
  • VIVAnews/Lilis Khalis

VIVA – Wakil Ketua I Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI), Neil Tobing menilai penting Indonesia memiliki kejelasan hukum untuk mengatur migrasi dari analog ke televisi digital. Neil menekankan, ATVSI siap berpartisipasi dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi I DPR terkait RUU Penyiaran.

Net TV Bangkit? Ambisi Besar Manoj Punjabi Kuasai Layar Kaca

"Komisi I sudah meminta kita untuk menyampaikan usulan lebih detail. ATVSI siap diundang, siap melakukan FGD dan siap berpartisipasi tiap rapat-rapat Komisi I supaya RUU Penyiaran bisa diundangkan segera," kata Neil usai rapat dengan komisi I di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu 29 Januari 2020.

Menurutnya, RUU Penyiaran harus mencerminkan praktik industri yang ideal. Seharusnya, hal ini yang terjadi dalam industri penyiaran. 

Ketua KPI Minta TV dan Radio Masifkan Siaran Lagu Indonesia Raya Tiap Pagi

Terkait penyelenggaraan penyiaran multipleksing, berkaca pada negara lain, hanya Malaysia yang menganut single mux.

"Tapi kita tahu Malaysia negara yang bukan demokratis dari sisi pers atau medianya. Pemainnya tidak sebanyak Indonesia, geografisnya tak sebanyak Indonesia," kata Neil.

Pekan TV Fujian, Pintu Baru Menuju Pemahaman Antarbudaya

Ia pun mengusulkan agar model bisnis untuk penyiaran Indonesia menganut multi mux. Jadi, multipleksing juga bisa dikelola swasta.

Dengan cara ini juga memunculkan persaingan yang sehat dengan televisi swasta.

"Bukan hanya TVRI juga swasta, sehingga terjadi kompetisi yang bagus, memberikan servis level agreement yang mumpuni sehingga kualitas siaran, kualitas gambar dan sebagainya memang bisa meningkat di era digital," jelas Neil.

Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat Ubaidillah

20 Tahun Tsunami Aceh, Ubaidillah Ajak Televisi dan Radio Masifkan Edukasi Kebencanaan

Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat Ubaidillah mengajak lembaga penyiaran televisi dan radio lebih masif mengedukasi publik tentang isu-isu kebencanaan.

img_title
VIVA.co.id
26 Desember 2024