Maruf Amin Bagi Resep Jarak Melahirkan Anak Sesuai Alquran
- VIVAnews/Reza Fajri
VIVAnews - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Hasto Wardoyo menemui Wakil Presiden Maruf Amin pada Rabu 29 Januari 2020. Hasto meminta arahan kepada Maruf terkait bagaimana mengendalikan penduduk agar seimbang.
Hasto menyebut sebelumnya juga sudah ada arahan dari Presiden Joko Widodo agar tidak hanya menggunakan jargon 'dua anak cukup'. Sementara Maruf mengarahkan agar BKKBN lebih menekankan kualitas ketimbang menekan jumlah anak.
"Jadi lebih baik kita itu anak itu berkualitas, daripada kita menekankan jumlah, lebih baik kita menekankan kualitas. Itu arahan beliau," kata Hasto usai pertemuan di Kantor Wapres, Jakarta Pusat.
Kemudian, Maruf juga mencontohkan apa yang diajarkan dalam Alquran terkait jarak melahirkan anak. Yakni jaraknya minimal adalah selama 30 bulan.
"Jadi itu konkret beliau juga menekankan 30 bulan itu. Kemudian menyusui 24 bulan. Ini hal-hal teknis yang beliau sangat memahami dan memberikan arahan dan petunjuk kepada kami tentang gimana keluarga," ujar Hasto.
Kemudian, Maruf juga menyoroti soal perkawinan usia dini. Maruf meminta kepada BKKBN agar mencegah atau menekan jumlah pernikahan dini.
"Beliau memberikan arahan tentang jangan sampai kesampaian kawin usia dini itu banyak. Oleh karena itu kita juga diberikan arahan gimana mencegah agar tidak ada kawin usia dini," kata Hasto.
Tunda Pernikahan Sampai Usia Matang, Ini yang Harus Dilakukan agar Tetap Bisa Punya Anak
Fertility preservation yang berarti pelestarian atau pengawetan kesuburan adalah proses seseorang menyimpan atau melindungi sel telur, sperma, atau jaringan reproduksi.
