Berakhirnya Perjanjian Portugis dan Majapahit 500 Tahun yang Lalu
- Andry Daud/ VIVAnews.
VIVA – Raja Keraton Agung Sejagat atau KAS Toto Santoso mengklaim, KAS muncul karena perjanjian yang dibuat antara Portugis dan Majapahit pada 500 tahun lalu telah berakhir. Menurutnya, perjanjian yang dibuat pada tahun 1518 itu diteken oleh penguasa Majapahit, Prabhu Natha Girindrawardhana Dyah Ranawijaya, dengan Portugis sebagai wakil orang barat.
Perjanjian tersebut berakhir tahun lalu, artinya dominasi barat dalam mengontrol dunia, yang saat ini dipimpin oleh Amerika Serikat juga berakhir. Maka kekuasaan tertinggi harus dikembalikan pada penerus Majapahit, yaitu Keraton Agung Sejagat.
Kini, Keraton Agung Sejagat tinggal kenangan bagi pengikutnya. Namun bukan berarti terbentuknya kerajaan penguasa dunia berakhir. Satu per satu kerajaan baru muncul ke publik. Salah satunya adalah Sunda Empire, yang didirikan oleh Rangga Sasana.
"Sunda Empire berdiri dirintis oleh Alexander The Great dari tahun 324 sebelum masehi diteruskan oleh Depawarman, kemudian oleh Tarumanegara, diteruskan ke Prabu Siliwangi dalam hal ini Padjajaran," ujar Rangga kepada VIVAnews.
Ia menegaskan bahwa kerajaan Sunda Empire bukanlah kekaisaran Sunda, tapi kekaisaran matahari. Makanya menguasai seluruh bumi. Kerajaan lain yang ikut muncul adalah Kesultanan Selacau Tunggul Rahayu. Kerajaan ini dipimpin oleh Ketua Majelis Tinggi Kesultanan Selacau, Bambang Utomo.
Lalu apakah mereka memiliki kekuatan hukum atas terbentuknya kerajaan baru ini?
Baca selengkapnya di Sorot 589: Muslihat Kerajaan Abal - abal. (ase)