Ada Virus Corona, Masyarakat Diimbau Tak Makan Daging Kelelawar
- bbc
Ketika dimakan, ujar Huda, virus itu bisa ditransmisikan ke manusia, meski virus sangat mudah dinonaktifkan dengan pemanasan atau bahan tertentu dalam proses pemasakan.
Penyebaran lewat udara, ujar Huda, juga membuat virus ini berbahaya.
"Corona ini yang jadi concern , menular melalui udara. Kami melihatnya nggak serta merta makan sop kalelawar kena corona, namun di udara sendiri sudah ada (virusnya)," ujar Huda.
"Mungkin dengan masakan nggak tepat, nggak panas, mungkin memudahkan hewan itu menyimpan penyakitnya."
Kelelawar hitam (paniki) termasuk jenis satwa liar yang paling banyak diperdagangkan di pasar-pasar tradisional di Sulawesi Utara. - BBC
Namun, dengan proses masak yang benar, Peneliti Pusat Studi Satwa Primata LPPM-IPB, Joko Pamungkas, mengatakan virus yang ada kemungkinan tidak aktif, seperti apa yang diamatinya dilakukan oleh sejumlah warga di daerah Minahasa, Sulawesi Utara, dalam proses memasak mereka.
"Mereka memasaknya sedemikian rupa, ada belasan bumbu yang dimasukan yang mungkin akan menginatifkan virus tersebut. Suhu mendidih lama itu berandil untuk menonaktifkan virus tersebut," ujar Joko.
Meski begitu, Joko menjelaskan, potensi penyebaran virus tidak hanya terbatas pada orang yang memakan daging hewan liar.