Ada Virus Corona, Masyarakat Diimbau Tak Makan Daging Kelelawar
- bbc
Wanti mengatakan kelelawar, yang diambilnya dari daerah laut digemari karena konsumen percaya akan khasiatnya, meski hal ini tidak didukung bukti ilmiah.
"Itu untuk obat asma, asam urat, gula, gatal-gatal. Sehari-hari jumlah konsumen tidak tentu, bisa 20 sampai 40 pembeli," ujar Wanti.
Sebelumnya, peneliti China, menduga virus corona baru berasal dari kelelawar, sebagaimana dikutip dari laman .
Laporan itu juga menyebut kemungkinan ada perantara lain sebelum virus dari kelelawar sampai ke manusia.
` Kelelawar reservoir virus`
Ketua Umum Asosiasi Dokter Hewan Satwa Liar, Aquatik, dan Hewan Eksotik Indonesia, Dokter Huda Darusman, mengatakan kelelawar berpotensi menyebarkan penyakit virus pada manusia.
Huda, yang merupakan pengajar di IPB itu, menjelaskan kelelawar memiliki daya tahan tubuh yang spesifik, yang mampu berperan sebagai reservoir atau penyimpan agen penyakit.
Sebelumnya, kata Huda, kelelawar merupakan reservoir virus corona lainnya penyebab SARS dan MERS.