Balik dari China, Warga Jambi Diduga Terinfeksi Virus Corona

Karyawan pakai masker dugaan Penyebaran Virus Corona.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

VIVA – Seorang Warga Jambi keturunan China diduga terinfeksi virus Corona (Wuhan Pneumonia) saat balik dari Negara China. Informasi dihimpun VIVAnews, pasien diketahui perempuan itu masih dirasihakan namanya dan saat ini dirawat di ruang isolasi rumah sakit Raden Mattaher Jambi.

Tantangan Terbesar Penanganan Kanker di Indonesia, Ternyata Berasal dari Masyarakat Sendiri

Pelaksana Plt Direktur Rumah Sakit RSUD Raden Mattaher Jambi, dr Samsiran Halim, membenarkan ada seorang pasien keturunan cina dirawat di ruang isolasi khsus karena mengalami gelaja flu dan demam.

"Pasien kita rawat tersebut rujukan dari salah satu rumah sakit swasta di Jambi pada Sabtu malam, 25 Januari 2020 dan langsung kita rawat," ujarnya.

Panduan Menjaga Kesehatan Tulang dan Sendi sejak Dini

Samsiran Halim mengatakan. terkait hebohnya virus Corona dirinya belum mamastikan apakah pasien menderita penyakit tersebut.

"Pasien dikabarkan balik dari negara China ke Jambi lalu sakit namun kita akan terus periksa penyakitnya," jelasnya Minggu, 26 Januari 2020.

Vaksin HFMD Sudah Ada, Berapa Efikasinya untuk Cegah HFMD atau Flu Singapura?

Samsiran menyebutkan, terkait hebohnya gejala penyakit virus corona dirinya sudah perintahkan kepada perawat agar selalu berhati dan selalu mengikuti prosedur yang ditetapkan.

"Saat ini pasien diisolasi akan observasi dan uni labolatorium," katanya.

Terpisah, Wakil direktur (Wadir) Pelayanan RSUD Raden Mattaher Jambi, dr.Dewi Lestari mengatakan pasien perempuan keturunan China tersebut baru diketahui penyakitnya kondisi klinis, demam dan medis sudah berikan obat anti demam.

"Hasil labolatorium pasien, senin, 27 Januari akan disampaikan kepada publik apakah pasien menderita penyakit virus Corona karena saat ink Masi terduga terjangkit virus corona," terangnya.

Dewi Lestari mengatakan kepada masyarakat agar selalu waspada dan selalu memakai masker jika melakukan aktivitas di luar rumah.

"Masyarakat agar selalu waspada dan selalu mengurai aktivitas di luar rumah dan hasil penyakit pasien besok disampaikan," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya