Waspada Virus Corona, PHBS Jadi Kunci Pencegahan

Dugaan penyebaran Virus Corona
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

VIVA – Kementerian Kesehatan menegaskan bahwa Virus Novel Corona dari China atau dinamai 2019-nCoV telah diketahui dapat menular antarmanusia. Namun begitu, sumber dari virus tersebut masih belum diketahui hingga saat ini.

Presiden China Xi Jinping: Solusi Dua-Negara Fundamental untuk Perdamaian Palestina

Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dr. Achmad Yurianto mengatakan, kepastian sumber penyakit tersebut belum bisa ditetapkan dari mana asalnya. Itu termasuk hewan-hewan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat China, dan diduga jadi sumber virus itu.

“Sampai saat ini kita belum banyak tahu sumber dari virus ini (2019-nCoV) sehingga tidak bisa dikatakan pasti dari apa sumbernya,” kata dia seperti dikutip dari keterangannya, Sabtu, 25 Januari 2020.

7,9 Juta Perangkat di Indonesia Terinfeksi Virus

Akan tetapi, dia menegaskan, penularan antarmanusia tersebut hanya ditemukan di China, sementara beberapa kasus seperti di Thailand, Singapura, Taiwan tidak menular antarmanusia, melainkan yang memiliki riwayat perjalanan ke China.

Dokter yang kerap disapa Yuri itu pun menegaskan, para peneliti saat ini tengah mencari tahu sumber virus tersebut, selain menjaga diri sendiri. Dia mengimbau masyarakat memakai masker sebagai salah satu upaya memproteksi diri, meskipun masker bukan satu-satunya solusi.

China: Kegagalan Gencatan Senjata di Gaza Akar Penyebab Kekacauan di Timur Tengah

"Berperilaku hidup bersih dan sehat menjadi hal utama untuk mencegah terjadinya penularan 2019-nCoV. Masker tak menjamin seseorang terhindar dari virus, maka PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) jadi kunci, kita bisa mencegahnya,” katanya.

Dia juga menegaskan, hingga hari ini tidak ada virus (2019-nCoV) positif di Indonesia. Sebab, walaupun Indonesia memiliki banyak jalur penerbangan atau jalur laut yang menghubungkan antarnegara, penjagaan di semua pintu masuk negara sudah diperketat dengan pemasangan thermal scanner.

"Sampai hari ini pemeriksaan lab kita dan jejaring kita tidak ada nCoV. Menurut WHO, nCoV merupakan penyakit yang memiliki risiko tinggi bagi masyarakat China, tapi belum jadi ancaman kesehatan masyarakat dunia," kata Yuri. (ase)

VIVA Militer: Jet tempur F-35 Lightning II militer Korea Selatan (Korsel)

Korsel Kirim Jet Tempur saat 11 Pesawat Militer China dan Rusia Masuki Zona Pertahanan Udaranya

Sebanyak 11 pesawat militer China dan Rusia memasuki zona identifikasi pertahanan udara Korea Selatan, pada Jumat, 29 November 2024.

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024