Hanyut Bersama Speed Boat, Tim SAR Temukan Korban Terapung di Laut
- VIVAnews/ Aman Hasibuan (Papua)
VIVA – Tim gabungan Sat Polairud Polres Sarmi bersama Tim Basarnas, berhasil mengevakuasi korban Efraim Dimomonmau (38) yang hanyut bersama speed boat, di perairan Pulau Liki Armo, Kabupaten Sarmi, Papua akibat dari kerusakan mesin.
Kejadian tersebut diketahui setelah korban Efraim Dimomonmau meminta izin kepada istrinya untuk memancing di perairan Pulau Liki dan Pulau Armo seorang diri.
Pukul 11.30 WIT, korban mengalami kerusakan engine speed boat yang dikemudikan sendiri dan korban berusaha untuk memperbaiki. Namun karena tertiup angin dan arus, speed boat korban hanyut ke arah timur Pulau Armo.
“Pukul 12.00 WIT, korban sempat menghubungi kerabat di Sarmi bernama Yesaya Mandwes karena korban hanyut semakin menjauh dari Pulau Armo,” kata Kabid Humas Polda Papua Komisaris Besar Polisi Ahmad Musthofa Kamal, Jumat, 24 Januari 2020.
Pukul 12.30 WIT, lanjut Kamal, kerabat korban Yesaya Mandwes melaporkan kejadian tersebut kepada Sat Polairud Polres Sarmi melalui telepon. Anggota Sat Polairud Polres Sarmi merespons laporan tersebut dan berkoordinasi dengan Pos Basarnas.
Setelah Sat Polairud Polres Sarmi berkoordinasi dengan pihak Basarnas, kemudian melaksanakan apel gabungan SAR yang dipimpin oleh Kasat Polairud Polres Sarmi Ajun Komisaris Polisi Anthon Sarwom, dengan jumlah anggota Sat Polairud Polres Sarmi 4 orang serta dari Basarnas 6 orang. Setelah itu tim gabungan bertolak menggunakan speed boat Basarnas dan speed boat masyarakat.
Menurut Kamal, sekitar pukul 14.00 WIT, tim gabungan tiba di pesisir Pulau Armo dan melakukan pencarian dari Pulau Armo ke arah timur. “Setelah melakukan pencarian selama 2 jam tim gabungan menemukan korban terapung dengan speed boat-nya dalam keadaan selamat di sekitar perairan Sarmi dekat Pulau Wakde,” ujar Kamal.
Pukul 17.30 WIT, tim Gabungan tiba di dermaga Sat Polairud Polres Sarmi bersama korban. Kasus tersebut telah ditangani oleh tim gabungan Sat Polairud Polres Sarmi bersama Tim Basarnas.
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya yang melakukan aktivitas dengan menggunakan transportasi laut agar tetap berhati-hati. Cek selalu kondisi mesin speed boat agar tidak terjadi dengan hal-hal yang tidak diinginkan,” tutur Kamal.