Sampah Labuan Bajo Menumpuk, Begini Langkah Konkret Kementerian PUPR

Dirjen Cipta Karya, Danis H. Sumadilaga meninjau TPA Sampah baru di Labuan Bajo.
Sumber :
  • VIVAnews/Dusep Malik

VIVA – Setelah ditunjuk menjadi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional atau KSPN Super Prioritas, Labuan Bajo ternyata memiliki sejumlah kendala di masyarakat. Salah satunya adalah buruknya pengelolaan sampah perkotaan.

Ekonomi Sirkular melalui Bank Sampah Sebagai Solusi Mengurangi Limbah

Bahkan, Tempat Penampungan Akhir (TPA) Sampah di Golo Bilas ternyata sudah tidak lagi menampung jutaan ton sampah yang dikeluarkan oleh masyarakat maupun industri pariwisata yang ada saat ini.

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Danis H. Sumadilaga yang mengunjungi TPA Sampah Golo Bilas mengakui lokasi TPA sudah tidak layak untuk dioperasikan.

Rano Karno Janji Bikin Sampah Jadi Rezeki Bukan Masalah Warga Jakarta, Retribusi Tak Dibutuhkan

Ia bahkan telah menyiapkan lokasi lain yang jaraknya kurang lebih 20 kilometer dari pusat kota Labuan Bajo. TPA baru tersebut memiliki luar lahan lebih dari lima hektare dan siap untuk dioperasikan.

"Kami (PUPR) ingin membantu, jadi nanti ada TPA sampah yang baru. PUPR akan melengkapi TPA itu dengan mesin pembakar (Insenerator) sampah besar dan Insenerator untuk limbah medis," kata Danis kepada VIVAnews.

Prabowo Minta Menteri Berhemat, Yandri Pilih Menginap di Rumah Kades saat Kunker

Petugas sedang memilah sampah di Tempat Penampungan Akhir Sampah di Labuan Bajo.

Ia menuturkan, selain infrastruktur fisik disiapkan, pihaknya juga akan membantu Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mengelola sampah-sampah tersebut.

Selain itu, Kementerian PUPR, lanjut dia akan memberikan pendampingan pada Pemda agar manajemen sampah bisa diterapkan ditambah pemberian alat-alat baru untuk mengelola sampah menjadi lebih berkelanjutan.

"Kita akan ajak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melakukan gerakan edukasi pada masyarakat, nelayan dan lainnya agar sampah di Labuan Bajo tidak berantakan lagi. Jadi bantuan kami fisik dan non fisik," ujarnya.

Sementara itu, untuk TPA Golo Bilas yang ada saat ini, Danis menuturkan akan segera ditutup dan akan diganti menjadi Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja atau IPLT.

"Nantinya pasti akan ditutup karena sudah penuh dan luber. Itu akan menjadi IPLT atau pembuangan sampah domestik dari rumah-rumah dikumpulkan di situ, dan itu masih dalam studi," tegasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya