Diperiksa Kasus MeMiles, Ari Sigit Sembunyi-sembunyi ke Ruang Penyidik
- VIVAnews/Nur Faishal
VIVA – Ari Haryo Sigit (AHS) memenuhi panggilan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Jawa Timur untuk dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus investasi ilegal MeMiles pada Rabu, 22 Januari 2020. Melewati pintu lain, kedatangannya luput dari pantauan awak media yang sedari pagi menyanggong.Â
Informasi diperoleh menyebutkan, AHS tiba di Markas Polda Jatim di Surabaya sekira pukul 10.00 WIB. Entah melewati pintu mana, tiba-tiba diterima informasi AHS sudah berada di dalam gedung Ditreskrimsus, tempat AHS dan sejumlah saksi lain diperiksa. Puluhan awak media yang menyanggong di lobi gedung kecele.Â
"Iya (AHS sudah menjalani pemeriksaan di dalam gedung Ditreskrimsus)," kata Direktur Reskrimsus Polda Jatim Komisaris Besar Polisi Gidion Arif Setiawan kepada VIVAnews, singkat.Â
Informasinya, AHS datang sendiri. Adapun istrinya dan satu anggota keluarga Cendana lainnya, FFC dan IAR, dikabarkan tidak ikut datang menjalani pemeriksaan. Kepala Polda Jatim Inspektur Jenderal Polisi Luki Hermawan mengatakan, istri AHS mengonfirmasi absen karena sakit. "(Pemeriksaan FF) Dijadwalkan lagi pekan depan," ujarnya.
Sebelum AHS, telah datang lebih dahulu di Markas Polda Jatim, perancang busana kenamaan, Adjie Notonegoro, sekira pukul 09.00 WIB. Ia turut diperiksa karena bergabung di MeMiles sebagai member, kendati belum pernah melakukan top up dan reward atau hadiah. "Baru dua bulan (bergabung di MeMiles)," katanya sebelum masuk ruang pemeriksaan.
Diberitakan sebelumnya, Polda Jatim mengungkap investasi ilegal berkedok jasa pemasangan iklan bernama MeMiles. Dijalankan PT Kam and Kam, selama delapan bulan anggota berhasil direkrut sebanyak 264 ribu orang. Uang yang sudah dihimpun dari anggota sebanyak lebih dari Rp761 miliar hanya dari satu rekening.Â
Kasus ini bikin heboh karena diduga menyeret nama sejumlah artis terkenal. Polisi sudah menetapkan lima tersangka dalam kasus ini, yakni dua bos PT Kam and Kam, KTM dan FS, motivator sekaligus perekrut artis berinisial ML alias Dokter Eva, tim IT MeMiles berinisial PH, dan satu tersangka baru berinisial W. Uang sebanyak Rp128,1 miliar, belasan mobil, dan aneka barang lain turut disita sebagai barang bukti.