Memulangkan WNI eks-ISIS: Seberapa Besar Risikonya?
- bbc
Walaupun dia mengakui ada risiko bahwa anak-anak tersebut bisa melakukan kekerasan ketika akhirnya dipulangkan, namun menurutnya, "lebih baik mereka dipulangkan sekarang".
"Daripada ditinggalkan di sana sampai anak lebih tua dan bisa menjadi radikal dan menjadi satu ancaman untuk masa depan Indonesia," ungkap Sydney.
Kendati begitu tudingan tidak adanya kemauan politik pemerintah ditampik oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah yang menyebut pada saat ini pemerintah Indonesia masih berfokus untuk memverifikasi status kewarganegaraan mereka.
"Sebenarnya pokok permasalahannya adalah status, memastikan asal-usul status kewarganegaraan mereka. Jadi kita tidak berbicara mengenai political will , tapi berbicara mengenai memastikan status mereka terlebih dahulu," ujar Faizasyah.
ISIS, kelompok militan yang merupakan sempalan dari Al Qaida berhasil ditumpas oleh Pasukan Demokratik Suriah (SDF) Maret silam.
Imbasnya, puluhan ribu anggota ISIS menyerahkan diri, sebagian besar pria ditahan di penjara SDF, sementara perempuan dan anak-anak ditampung di berbagai kamp pengungsian seperti Al Hol di Suriah Timur, Al Roj di perbatasan Suriah dengan Irak dan Ein Issa yang berbatasan dengan Turki.
Prioritaskan "kelompok rentan"