Raja Keraton Agung Sejagat Minta Maaf Bikin Kerajaan Fiktif

Toto Santoso (42 tahun) yang mengaku Raja Keraton Agung Sejagat di Purworejo akhirnya minta maaf.
Sumber :
  • VIVAnews/Dwi Royanto

VIVA – Toto Santoso (42 tahun), pengaku Raja Keraton Agung Sejagat di Purworejo, Jawa Tengah, akhirnya mengakui kerajaan yang dibuatnya hanya bualan dia saja. Toto juga meminta maaf kepada masyarakat atas kegaduhan yang ia timbulkan.

Kombes Roberto Ditunjuk Jadi Direktur Siber Polda Metro

"Saya pribadi bersama Fanni (Ratu KAS) memohon maaf atas keraton fiktif yang saya dirikan," ujar Toto saat ditemui di ruang Dirkrimum Polda Jawa Tengah, Selasa 21 Januari 2020.

Toto juga menyampaikan, bahwa pengikutnya hanya diberikan janji-janji dan sejarah palsu. Salah satunya janji yang ia utarakan ialah terkait gaji besar yang akan di dapatkan oleh para pengikutnya.

Brigjen Alfred Papare Dimutasi jadi Kapolda Papua Tengah, Brigjen Haribowo Kapolda Papua Barat Daya

Selain itu, ia juga mengakui tak ada hubungan dengan keraton lain maupun mempunyai darah keturunan dari raja Majapahit. "Wangsit itu hanya khayalan saya dan keraton itu tidak ada hubungannya dengan kerajaan lain," ujarnya

Toto menggunakan baju tahanan warna biru, ia tak banyak bicara dan lebih banyak menunduk. Ia juga di dampingi kuasa hukumnya, Muhammad Sofyan.

Netralitas Polda Banten di Pilkada Dinilai Terjamin

"Prinsipnya sebagaimana disampaikan bahwa keraton sudah bubar. Dia sudah mohon maaf atas aktivitas yang bikin gaduh. Sekarang Toto menyerahkan semua prosesnya ke Polda Jateng. Ia akan mengikuti proses hukum yang berlaku," ujar Sofyan. (ren)

Suasana di Rutan Salemba, Jakarta.

Buru Tahanan Kabur, Rutan Salemba Koordinasi dengan Polda Aceh dan Jabar

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, Tonny Nainggolan mengatakan pihaknya melakukan koordinasi dengan polisi hingga kejaksaan yang tengah menangan

img_title
VIVA.co.id
14 November 2024