Opsi Pensiun Dini Disiapkan Bagi PNS yang Tak Mau Pindah ke Kaltim

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Tjahjo Kumolo.
Sumber :
  • VIVAnews/ Syaefullah

VIVA – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi atau PANRB, Tjahjo Kumolo memastikan sebanyak 118 ribu Pegawai Negeri Sipil atau PNS akan pindah untuk bekerja di ibu kota negara di Kalimantan Timur. PNS yang pindah itu, juga akan dilihat usianya.

Pratikno Soal Polemik ASN dan Mendikti: Sepakat Tidak Perpanjang Masalah

"118 ribu. Yang usianya sampai 2023, saat ini 45 tahun," kata Tjahjo di kompleks parlemen, Jakarta, Senin 20 Januari 2020.

Ia memastikan, biaya pemindahannya akan ditanggung negara. Nantinya, PNS juga diberikan opsi pensiun dini, bila tak bersedia pindah ke Ibu kota Negara Baru.

Pramono Mau Hari Kerja ASN Pemprov DKI Jakarta Jadi 4 Hari Seminggu

"Menyiapkan opsi pensiun dini bagi PNS yang tak bersedia pindah ke Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur pada 2024," kata Tjahjo.

Ia menjelaskan, PNS yang akan pindah dilihat kapan masa pensiunnya. Misalnya, apakah pada 2023-2024, memasuki masa pensiun.

Menteri Ara Ungkap Kabar Terbaru 27 Tower Rusun ASN di IKN

"Yang tidak, ditanya mau enggak? Walaupun secara prinsip PNS ditugaskan harus siap, tapi kan ada pertimbangannya. Mungkin, istrinya kerja atau apa," kata Tjahjo.

Ia memperkirakan, pada 2023-2024, jumlah PNS yang pensiun sebanyak 16-17 persen. Lalu, nanti akan dilakukan rekrutmen dari pusat dan daerah.

"Di survei tadi, kesiapan yang tidak pensiun, seandainya dia engga mau, karena apa engga maunya. Harus jelas. Namanya penugasan enggak mungkin, enggak saya mau di kantor Jakarta. Enggak ada, semua pindah ke sana," kata Tjahjo.

Pramono Anung-Rano Karno saat tanggapi hasil Perhitungan Cepat Pilkada DKI Jakarta

Ketua Tim Transisi Klarifikasi terkait Wacana 4 Hari Kerja Program Pramono

Menurut pentolan Tim Transisi Pramono-Rano, wacana empat hari kerja merupakan pandangan pribadi pakar tata kota Nirwono Joga.

img_title
VIVA.co.id
23 Januari 2025