Fanni Ratu Keraton Agung Sejagat Akhirnya Mengaku Bukan Juru Selamat
- Twitter @aritsantoso
VIVA – Fanni Aminadia (41 tahun), yang mengklaim sebagai ratu Keraton Agung Sejagat, akhirnya mengakui bahwa klaimnya hanya mengada-ada. Sebelumnya ia sempat berbelit-belit saat memberikan keterangan dan berkukuh mengkultuskan diri sebagai juru selamat dunia.
"Kemarin kan jawaban dari pelaku itu berbelit-belit: selalu mengatakan bahwa ini dari wangsit, bahkan mengklaim kalau dirinya keturunan kerajaan. Padahal tak ada keturunan sama sekali kalau dia keturunan ningrat," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Polisi Iskandar Fitriana Sutisna saat ditemui di Semarang, Senin, 20 Januari 2020.
Polisi telah mengecek beberapa tokoh ahli sejarah untuk membuktikan bahwa raja dan ratu Keraton Agung Sejagat tidak mempunyai keturunan dari kerajaan Mataram dan kerajaan-kerajaan yang lain.
Kendati Fanni sudah mengakui bahwa dia hanya mengada-ada soal klaimnya saat mendapatkan wangsit dan juga garis keturunan ningrat, Polda Jawa tengah tetap akan melakukan pemeriksaan psikologis kepada sang ratu. "Esok hari kita tetap akan melakukan pemeriksaan psikologisnya untuk dicek kondisi kejiwaan pelaku," ujarnya.
Iskandar mengimbau masyarakat, terutama untuk anggota Keraton Agung Sejagat, agar segera menyadari dan tidak melanjutkan kegiatannya. Selain itu, tidak lagi menyebarkan paham Keraton Agung Sejagat kepada warga lain.
"Saya berharap anggota-anggota Keraton Agung Sejagat untuk berhenti. Sudah banyak pihak yang merasa dirugikan. Jangan sampai paham ini dilanjutkan untuk disebarkan kepada masyarakat luas," katanya.