Adian Minta Harun Masiku Dilindungi LPSK, KPK Tanggapi Santai

VIVA – Komisi Pemberantasan Korupsi menanggapi santai permintaan Anggota DPR dari PDIP Adian Napitupulu terhadap LPSK. Adian meminta LPSK agar melindungi tersangka suap pengurusan PAW, Harun Masiku. 

Sidang PK 6 Terpidana Kasus Vina, LPSK Tambah 5 Saksi Baru yang Diberi Perlindungan

Harun Masiku yang disangka KPK sebagai penyuap mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan, dianggap Adian hanyalah korban. 

Wakil Ketua KPK, Lili Pintauli Siregar, mengatakan pihaknya tidak masalah dengan permintaan itu. Namun Lili yang pernah duduk sebagai Wakil Ketua LPSK, meyakini bahwa LPSK nantinya akan berkoordinasi dengan tim KPK apabila Harun mengajukan perlindungan. 

Menag Yaqut Heran Pansus Haji Mau Libatkan LPSK: Memangnya Ada Saksi yang Tertekan?

Koordinasi tersebut akan diputuskan apakah Harun berhak mendapat perlindungan atau tidak. 

“Semua orang sama punya hak minta perlindungan ke LPSK tapi tentu LPSK akan Koordinasi dengan lembaga penegak hukum meminta informasi apakah pemohon status sebagai apa, saksi kah, korban kah, tersangka kah, terdakwa kah, calon JC kah atau WB kah dan seterusnya. Dari informasi itu kemudian LPSK mencari info lain apakah pendalaman dengan investigasi dan koordinasi,” kata Lili saat dikonfirmasi awak media, Minggu, 19 Januari 2020.

LPSK Beri Perlindungan kepada 15 Saksi Kasus Afif Maulana

Selanjutnya, ujar Lili, nantinya KPK akan memberikan penjelasan kepada LPSK. Dia juga mengatakan, lazimnya, LPSK tak serta merta menerima pengajuan. 

“Biasa surat KPK kepada LPSK. Biasanya keterangan akan disampaikan terkait status seseorang,” imbuhnya.

Diketahui, sejak ditetapkan sebagai tersangka beberapa waktu lalu, caleg PDIP, Harun Masiku masih buron sampai hari ini. 

Kantor Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

LPSK Minta Masyarakat Lapor jika Mengalami Intimidasi saat Pilkada

Wakil Ketua LPSK meminta masyarakat mengadu ke pihaknya jika menjadi korban tindak pidana umum atau intimidasi dalam konflik Pilkada 2024.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024