Cerita Mengerikan Saksi Selamat dari Kecelakaan Maut Subang
- ANTARA FOTO/Ahmad
VIVA – Sebanyak 13 korban luka akibat kecelakaan bus rombongan kader Posyandu Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Depok, akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok. Pemerintah setempat memastikan bakal menanggung seluruh biaya penanganan medis para korban.
Suhaebah (50), salah satu korban selamat namun mengalami luka berat mengaku, dirinya mengalami dislokasi di bagian bahu kanannya. Akibatnya, warga Cipayung Depok ini hanya bisa terbaring lemas di atas kasur perawatan.
“Sebelah sini yang sakit,” keluhnya sambil menunjuk bahu kanannya yang sakit di RSUD Kota Depok.
Di tempat yang sama, Ahmad suami Suhaebah menuturkan, saat kejadian sang istri duduk tepat tiga kursi belakang posisi sopir bus.
Kata dia, tubuh sang istri terguling-guling sebelum pingsan.
“Istri saya katanya sempat terguling-guling pas kecelakaan itu, sampai pingsan. Dia sadar itu sudah di pinggir jalan,” ujar Ahmad
Meski demikian, ia mengaku sangat bersyukur, lantaran sang istri selamat dari musibah yang menewaskan delapan orang tersebut.
Direktur Utama RSUD Kota Depok, Devi Mayori mengatakan, dari 13 pasien yang dirawat pihaknya, 10 diantaranya pasien dewasa dan tiga orang lagi berusia anak-anak.
“Di sini (pasien) hanya luka-luka ringan, namun kemungkinan grade sedang. Saat ini kami masih melakukan pemeriksaan rontgen, rata rata keluhannya luka nyeri,” kata Devi kepada wartawan, Minggu 19 Januari 2020
Selain di RSUD, puluhan korban selamat lainnya yang mengalami luka berat dan ringan telah dirujuk ke sejumlah rumah sakit berbeda di wilayah Depok. Diantaranya RS Universitas Indonesia, RS Sentra Medika, RS Mitra Keluarga dan RS Hermina.
“Kami siap membantu. Kami juga siap hadirkan dokter anastesy, bedah, lima dokter umum, dua dokter saraf,” timpal Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, dokter Novarita
Untuk diketahui, kecelakaan diduga terjadi akibat bus pariwisata yang membawa rombongan kader Posyandu Bojong Pondok Terong, Depok itu mengalami rem blong turunan Nagrok, Jalan Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat pada Sabtu 18 Januari 2020.
Dari 58 penumpang, delapan meninggal dunia, tujuh diantaranya warga Depok. Kemudian, 10 luka berat dan 20 orang lainnya luka ringan. Para korban ini rat-rata adalah warga Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Depok.