Bupati Bogor Ungkap Luas Tambang yang Bikin Longsor Capai 200 Hektare
- VIVAnews/Muhammad AR
VIVA – Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, luas area tambang ilegal yang ditengarai menjadi sebab dari bencana longsor di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memiliki luas minimal 200 hektare.
Menurut Ade, ia telah melihat sendiri area yang membuat keseimbangan ekologis terganggu itu dalam tinjauan melalui helikopter Sabtu, 18 Januari 2019.
"Dari atas, sekitar 200 hektare (lokasi tambang ilegal) yang terlihat," ujar Ade di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu, 18 Januari 2019.
Ade menyampaikan, Pemkab Bogor, setuju pemerintah pusat akan menutup lokasi tambang. Pemerintah juga akan mengalihkan profesi masyarakat Kabupaten Bogor yang sebelumnya menjadi penambang, berubah menjadi pembudidaya tanaman-tanaman yang memiliki nilai ekonomi.
"Saya berharap ini dituntaskan, dan ke depan kita juga tidak ingin lagi kejadian seperti ini," ujar Ade.
Ade juga mengemukakan, hingga kini, selaku pemerintah daerah, Pemkab Bogor masih fokus terhadap upaya relokasi pengungsi dari longsor. Ada setidaknya 17.869 pengungsi dari bencana yang terjadi di awal 2020.
"Pemkab Bogor fokus tangani pengungsi dan relokasinya," ujar Ade.