Logo BBC

Menteri Agama Blak-blakan soal Celana Cingkrang hingga Habib Rizieq

- BBC Indonesia
- BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc

Saya sudah berjalan ke beberapa negara Arab (yang beragama) Islam, di sana mereka mengalami bagaimana bahaya radikalisme.

Maka mereka sangat ketat. Misalnya khotbah, nggak boleh sembarangan orang ngomong. Ada teksnya, tidak boleh sembarangan orang jadi khatib.

Bahkan khotbah tiap minggu ditentukan kementerian agamanya.

Kenapa itu dilakukan? Karena mereka pernah mengalami masa-masa yang sangat menakutkan di mana orang bisa khotbah sembarangan sehingga radikalisme bangkit di mana-mana.

Sekarang mereka nggak mau lagi seperti itu.

Kita tidak ikut-ikut seperti itu, kita hanya ingatkan tolong hati-hati, jangan sampai kalian terjebak dalam hal seperti itu, tercabik-cabik radikalisme.

Di sini kan bebas (orang berceramah). Tapi kami coba batasi sedikit, dalam bulan-bulan ini kami akan menerapkan (program) `penceramah bersertifikat` bagi siapa yang mau. Nggak mau silakan.

Tapi yang mau mendaftar, kita berikan berapa masukan terutama masalah kehidupan berbangsa.

Kehidupan agama harus selalu menguatkan kehidupan berbangsa kita.

Kehidupan berbangsa harus bisa mengacu kehidupan agama. Itu sudah dilakukan negara-negara yang dulu tercabik radikalisme.

Kami ngomong tentang penceramah bersertifikat (dengan memberi masukan) `Kalian sebaiknya habis berkhotbah ada doa untuk bangsa`. Itu sejalan dengan aturan agama Islam kok.

Bukan `kamu khotbahnya baca ini ya`. Kita tidak pernah berpikiran seperti itu.

Sejumlah pihak berkomentar kebijakan itu mirip dengan cara-cara pemerintahan orde baru (orba). Bagaimana Anda menanggapinya?

Nggak Orba. Siapa yang engga mau silakan, engga ada yang wajib kok. Tapi dengan begitu setiap penceramah itu kita ajak untuk berwawasan kebangsaan.

Rancangan kebijakan Anda, seperti tentang penceramah bersertifikat hingga larangan ASN memakai celana cingkrang atau cadar, disebut membuat sejumlah kelompok Islam merasa dimusuhi. Bagaimana tanggapan Anda?

Kalau ngomong soal Muslim saya paling concern , dari kecil sudah di dunia Islam.

Itu pasti satu dua orang yang berpikiran salah, tapi saya ngomong di mana-mana tidak ada masalah... Saya mengangkat Islam yang Rahmatan lil alamin, Islam yang rahmat bagi alam semesta. Mana, ada orang yang ketakutan?

Coba saja datang ke saya, pasti ketawa-ketawa. Ada yang bilang ke saya, "Pak di sana ada kelompok seperti itu". Tapi pas saya datang, luar biasa sambutannya.

Ada juga yang bilang "Bapak dimusuhin di sana". (Tapi ketika) saya datang ke sana, luar biasa, kyainya sampai nuntun saya.

Terkait latar belakang Anda, apakah pendekatan militer akan Anda gunakan untuk upaya deradikalisasi?