Indonesia dan China Sepakat Tidak Ada Sengketa soal ZEE di Laut Natuna
- bbc
"Indonesia dianggap sebagai negara besar yang penting di Asean sehingga mau nggak mau ketegangan dengan Indonesia harus dihindari untuk menjaga stabilitas kawasan," kata Yeremia.
Sementara itu, Indonesia juga dinilai memiliki kepentingan yang lebih besar terkait hubungan bilateralnya dengan China, sehingga wajar jika pemerintah lebih memilih jalur diplomatik ketimbang kontroversi.
"Indonesia punya kepentingan yang lebih besar, tapi bukan berarti mengalah dalam urusan kedaulatan, sehingga Indonesia mencari titik seimbang agar mencari solusi yang lebih diplomatik untuk kedua negara," katanya.
Adapun Hikmahanto Juwana, guru besar hukum internasional di Universitas Indonesia, mengatakan melunaknya sikap pemerintah Indonesia dipengaruhi berbagai faktor. Salah satu faktor tersebut adalah kekhawatiran China atas meningkatnya sentimen anti-China di Indonesia jika persoalan Natuna berlarut-larut.
"China tentu khawatir apabila ada sentimen dari publik kita yang anti-negara China, ini yang dia khawatirkan sehingga dia perlu untuk tone down apa yang terjadi beberapa waktu lalu," kata Hikmahanto.
Selain itu, Hikmahanto juga memandang bahwa China masih membutuhkan Indonesia sebagai jembatan antara China dengan negara-negara di Asia Tenggara yang sama-sama memiliki klaim wilayah di Laut China Selatan, seperti Vietnam, Filipina, Malaysia, dan Brunei.
Faktor lain atas melunaknya retorika kedua negara terkait insiden di Perairan Natuna adalah hubungan bilateral keduanya secara umum tidak bermasalah.