Kompak, 53 Guru Pindah Sekolah Seluruh Siswa SMK pun Ikut
- Dokumen SMAN 3 Yogyakarta
VIVA - Diduga dipicu konflik antara pihak yayasan, sebanyak 53 guru di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Farmasi Yayasan Bhakti Karya Panunjang (YBKP3) Garut, Jawa Barat, mengundurkan diri dan pindah mengajar. Sementara itu, sebanyak 381 siswa SMK YBKP3 Garut, sejak masuk sekolah Senin 6 Januari 2020, selepas libur pembagian rapor turut pindah ke sekolah baru SMK Cipta Karya Garut.
Hal itu diungkapkan oleh orang tua siswa, Deni Kusdinar, yang anaknya turut pindah saat melakukan audiensi dengan Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah XI Provinsi Jawa Barat, di Jalan Jenderal Ahmad Yani Garut, Kamis 16 Januari 2020.
"Jadi sekarang ini kita sedang bermusyawarah dengan pihak KCD, tentang 100 persen siswa yang ikut pindah bersama para guru," ujarnya, Kamis 16 Januari 2020.
Para siswa mengetahui para gurunya pindah sekolah saat pembagian rapor bulan Desember 2019 lalu, di mana para guru berpamitan bahwa saat masuk nanti seluruh guru sudah pindah. Sontak saja seluruh murid menyatakan akan ikut pindah ke sekolah baru.
"Jadi di SMK Cipta Karya atau sekolah baru itu, gurunya diisi oleh guru-guru dari SMK YBKP3," kata Deni.
Lanjut Deni, kini muncul persoalan dimana pihak SMK YBKP3 enggan mengeluarkan surat pindah bagi seluruh sisiwanya. Orang tua berharap persoalan tersebut dapat segera diselesaikan.
"Makanya hari ini kami perwakilan orang tua datang ke KCD Pendidikan Wilayah XI untuk membicarakan persoalan kepindahan siswa," katanya.