Keraton Agung Sejagat Tak Cuma di Purworejo, Polisi Buru Komplotannya
- ANTARA/Anis Efizudin
VIVA – Kepolisian Daerah Jawa Tengah terus menyelidiki kasus penipuan berkedok Keraton Agung Sejagat yang berhasil diungkap di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Polisi juga menelusuri komplotan raja dan ratu kerajaan palsu tersebut karena juga memiliki cabang di daerah lain.
Menurut Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Polisi Iskandar Fitriana Sutisna, dua pelaku yakni Toto Susanto, sebelumnya ditulis Toto Santoso, dan Fanni Aminadia yang kini telah menjadi tersangka tidak mungkin bekerja sendiri. Apalagi jumlah pengikut yang banyak, tentu dibantu oleh pengurus lainnya.
"Pasti ada pengurusnya karena mereka tidak mungkin hanya bekerja berdua. Mengumpulkan uang yang banyak, merekrut anggota juga banyak. Saya rasa ada orang lain yang terlibat. Jadi komplotannya akan kami telusuri," kata Iskandar.
Dengan kondisi itu, terbuka peluang adanya tersangka lain dalam kasus penipuan berkedok kerajaan tersebut. Saat ini, penyidik telah memeriksa lebih dari 17 orang dalam kasus itu. Sementara perkiraan anggota kerajaan yang berlokasi di Desa Pogungjurutengah, Bayan, Purworejo itu mencapai lebih dari 450 orang. "Korban yang telah memberikan keterangan dalam BAP kita ada 17-an," ujarnya.
Dari hasil interograsi polisi kepada kedua pelaku, lanjut Iskandar, kerajaan Keraton Agung Sejagat memiliki sejumlah cabang lain di Indonesia. Bahkan sebarannya hingga Pulau Sumatera.
"Hasil interogasi tadi ternyata bukan hanya di Purworejo kerajaannya, ada beberapa daerah di Jawa Tengah ini yang nanti akan kami dalami, salah satunya di Klaten dan Yogyakarta. Lalu di daerah lain seperti Lampung dari sejak 2018. Kerajannya sama, yakni Keraton Agung Sejagat. Rajanya juga Toto Santoso," ujar Iskandar.