Raja Keraton Agung Sejagat Ternyata Nyambi Jualan Angkringan
- VIVAnews/Cahyo Edi
VIVA – Raja Keraton Agung Sejagat Toto Santoso diketahui tinggal di sebuah rumah kontrakan yang berada di RT 05/RW 04 Dusun Berjo Kulon, Desa Sidoluhur, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman. Toto sudah selama dua tahun mengontrak rumah tersebut.
Selain dipakai untuk tempat tinggal, rumah kontrakan itu juga dipakai Toto untuk membuka sebuah angkringan. Angkringan itu didirikannya di halaman sisi selatan rumah kontrakannya.
Tetangga depan rumah kontrakan Toto, Bejret (47) menjelaskan jika Toto memang membuka warung angkringan di sana. Warung angkringan itu sudah kurang lebih satu tahun didirikan oleh Toto.
Bejret menyebut angkringan itu menggunakan gazebo-gazebo kecil yang dibangun di rumah kontrakan Toto. Gazebo-gazebo itu dibangun sendiri oleh Toto dan bukan kepunyaan pemilik rumah kontrakan.
"Buka angkringan sekitar satu tahun yang lalu. Angkringannya dibuat di gazebo-gazebo di samping rumah itu. Dulunya halaman samping rumah itu cuma kebun biasa. Kemudian sama Pak Toto didirikan gazebo-gazebo," ucap Bejret, Rabu, 15 Januari 2020.
Bejret menjelaskan meski membuka warung angkringan, namun warung itu lebih banyak melayani pembeli lewat aplikasi ojek online.
"Jadi yang beli ke situ (angkringan) jarang. Biasanya pakai aplikasi ojek online. Kalau cuma satu maupun dua ya ada yang beli," papar Bejret.
Sebelum mendirikan angkringan, lanjut Bejret, Toto sempat pula mendirikan koperasi di rumah kontrakan itu. Koperasi tersebut bergerak di bidang pertanian dan perikanan. "Sempat bikin kolam lele. Pernah juga jualan pupuk organik. Terus sekarang buat warung angkringan," urai Bejret.
Terpisah, Sekretaris Desa Sidoluhur, Fajar Nugroho mengungkapkan pihak pemerintahan desa pernah memanggil dan bertemu dengan Toto. Pemanggilan dari pemerintah desa ini berkaitan dengan kegiatan Toto di rumah kontrakannya.
"Pernah ketemu tahun 2018. Pak Toto kita panggil ke sini (kantor desa). Kita minta penjelasan sebenarnya tempat itu mau digunakan untuk apa? Beliau menjawab akan mengembangkan semacam usaha angkringan," ungkap Fajar.
Berdasarkan pengamatan VIVAnews di lapangan, di dalam gazebo memang terlihat ada meja dan kursi yang ditata. Meja kursi berbahan Jati Belanda dengan dipadukan besi ini berbentuk mirip seperti warung makan maupun kafe. Namun di halaman rumah itu tak terlihat ada gerobak layaknya sebuah warung angkringan.