Seberapa Besar Pengaruh Tony Blair Cs atas Proyek Ibu Kota Baru?
- dw
VIVA – Tidak hanya Putra Mahkota Abu Dhabi Mohamed bin Zayed (MBZ) yang diminta untuk menjadi dewan pengarah pembangunan ibu kota baru, pemerintah Indonesia juga meminang mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair untuk bergabung bersama MBZ. Selain dua nama di atas, pendiri sekaligus CEO SoftBank, Masayoshi Son, juga tergabung.
Hal ini dikonfirmasi oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. "MBZ akan menjadi ketuanya dengan dua orang anggota, yaitu Masayoshi Son dan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair. Di atasnya ada Presiden Joko Widodo yang akan menjadi penanggung jawab," kata Luhut di Abu Dhabi, Selasa (14/01).
Luhut juga mengatakan kehadiran mantan Perdana Menteri Inggris tahun 1997-2007 tersebut dinilai dapat menarik investor asing untuk berinvestasi di pembangunan ibu kota baru.
"Dewan pengarah bertugas untuk memberikan arahan dan diharapkan kehadiran mereka dapat meningkatkan kepercayaaan di antara para investor untuk berinvestasi di ibu kota baru," ujarnya dilansir kantor berita DPA.
Kota pemerintahan vs kota internasional
Kepada DW Indonesia, pengamat tata kota Nirwono Joga menyayangkan keputusan pemerintah membentuk dewan pengarah pembangunan ibu kota yang anggotanya berasal dari pihak internasional. Ia menyebut kini konsep kota internasional lebih cocok disematkan kepada ibu kota baru ketimbang kota pemerintahan yang selama ini digaungkan.
"Menurut saya itu jadi pertanyaan paling mendasar, kecuali kalau tadi Presiden Jokowi membangun sebuah kota internasional. Tidak perlu embel-embel ibu kota negara. Beda, kalau arahnya seperti kemarin melibatkan investor asing itu lebih tepat kita sebut sebagai kota internasional," jelas Nirwono.