Wamen BUMN Beberkan Permainan Investasi Saham Asabri

Asuransi ASABRI
Sumber :
  • Instagram ASABRI

VIVA – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengungkapkan, permainan saham yang terjadi di PT Asuransi Jiwasraya dengan yang terjadi di PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri) memiliki kesamaan. 

Bantu Pemerintah Capai NZE pada 2060, Telkom Indonesia Lakukan Ini

Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan berdasarkan audit Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), perusahaan asuransi tersebut berinvestasi pada perusahaan yang memiliki saham-saham yang nilainya anjlok. 

Akibatnya, perusahaan tersebut diketahui harus mengalami kerugian sekitar Rp10 triliun karena saham yang dibeli merupakan saham-saham yang tidak berkualitas atau saham-saham gorengan.

Perusahaan Wajib Beri Uang Lembur ke Karyawan yang Masuk di PIlkada

"Ya mirip-miriplah dengan saham-saham yang ada di Jiwasraya. Jadi memang ada semacam hubungan antara permainan saham di Jiwasraya dan di Asabri," kata dia ditemui di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu, 15 Januari 2020.

Dia pun menegaskan, atas kejadian tersebut, pemerintah akan melakukan tindakan terhadap manajemen perusahaan dan pihak-pihak lainnya yang terkait, sebagaimana tindakan yang telah dilakukan terhadap Jiwasraya.

IICD Beri Apresiasi Perusahaan Emiten BEI yang Sukses Terapkan GCG

"Kita akan lakukan tindakan-tindakan juga, kita akan lihat siapa pihak-pihak yang bertanggung jawab dan itu pada saatnya kita akan umumkan sanksi-sanksinya dan prosesnya seperti apa," tutur dia.

Namun begitu, dia menekankan bahwa kerugian dan permasalahan yang dialami perusahaan tersebut tidak jauh lebih besar ketimbang yang dialami Jiwasraya. Penanganan kasusnya pun dipastikannya akan berbeda.

"Gedean Jiwasraya. Penyelesaiannya juga beda karena kan Asabri asuransi sosial. Nanti kita akan bicara dengan menteri keuangan," ungkap dia.

UKM/UMKM go digital.

117.860 UMKM Sudah Masuk Ekosistem Digital PaDi UMKM, Transaksi Capai Rp 7 Triliun

Platform PaDi UMKM diketahui merupakan inisiatif pemerintah Indonesia yang dirancang untuk memperkuat ekosistem digital Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024