Akun Instagram Wali Kota Jambi Dibajak, Pelaku Desak Minta Uang
- https://jambikota.go.id
VIVA – Akun Instagram Wali Kota Jambi, Syarif Fasha dibajak orang tidak dikenal sampai diancam untuk membayarkan sejumlah uang jika akun dikembalikan.
Informasi dihimpun VIVAnews, ancaman itu diterima Wali Kota Jambi melalui komunikasi WhatsApp di dua nomor yang berbeda, sehingga langsung dilaporkan ke Instagram, dan telah direspons pihak Instagram agar dinonaktifkan.
Saat dikonfirmasi, Wali Kota Jambi, Syarif Fasha membenarkan akun Instagramnya dibajak orang tidak dikenal, hingga adanya ancaman permintaan sejumlah uang, jika akun instagramnya ingin kembali.
"Benar, akun Instagram saya dibajak dan saya tidak kenal siapa orangnya," ujarnya.
Syarif Fasha menyebutkan komunikasi tersebut tepat Minggu dini hari, 12 Januari 2020, sekitar pukul 00.31 Wib. Pelaku terus mengirimkan pesan melalui WhatsApp hingga pagi sekitar pukul 05.00 Wib. "Namun, saya tidak menanggapinya," ujarnya.
Menurut Syarif, di awal komunikasi pelaku mengatakan, 'Akun anda saya curi oleh saya, jika anda mendapatkan kembali akun, anda harus bayar saya'. Pada intinya, pelaku pembajakan mendesak jika ingin akun Instagramnya kembali maka diminta membayar.
"Saya tidak mengerti apa maksudnya, sampai komunikasi terbaru kedua ada juga masuk melalui WhatsApp dan itu sekitar pukul 00.51 Wib, mengatakan 'Saya mencuri akun anda, jika anda menginginkannya kembali jawab aku'. Seperti itulah komunikasinya," kata Syarif Fasha.
Foto: Tangkapan layar chat WhastApp pelaku pembajakan akun instagram Wali Kota Jambi
Wali Kota mengatakan, dua nomor komunikasi orang tidak dikenal masih aktif. Ia sudah meminta bagian humas untuk mengomunikasikan masalah ini ke pihak Instagram.
Terpisah, Kepala bagian humas Pemerintah Kota Jambi, Abu Bakar membenarkan Instagram Wali Kota Jambi, dengan alamat @fasha_jbi dibajak orang tidak dikenal, dan untuk sementara dinonaktifkan, karena akun tersebut dibajak.
"Hal itu sudah dilaporkan ke Instagram, dan telah direspons oleh pihak Instagram. Saat ini, menunggu proses untuk dipulihkan kembali, agar wali kota bisa terus menyapa masyarakat melalui akun pribadinya tersebut," ungkapnya. (asp)
