Batu Akik Garut Bangkit, Pancawarna Kembali Memesona

Batu akik pancawarna dari Garut Jawa Barat
Sumber :
  • VIVAnews/ Diki Hidayat (Garut)

VIVA – Masih ingat batu akik dari Garut, Jawa Barat?. Batu akik dari daerah itu sempat moncer dan banyak diburu para kolektor batu mulai 2014 silam. Namun, kemudian, meredup pada 2017-2018 lalu. 

Ngilu! Cincin Batu Akik Nyangkut di Kemaluan Pria Tasikmalaya, Damkar Potong Pakai Gerinda

Kini, batu akik Garut bangkit lagi. "Sekarang mulai naik lagi karena para penggali batu akik kembali menghasilkan batu yang berkualitas cukup bagus," ujar pemilik Galeri Lasminingrat Gamstone Garut, Yudi Nugraha Lasminingrat, di Garut, Jawa Barat, Kamis, 9 Januari 2020.

Yudi mengakui, sejak beberapa tahun ini batu akik Garut redup dan kurang diminati masyarakat luas. Tetapi produksi batu akik, terutama batu akik pancawarna, masih tetap berlangsung.

Polisi Netral, Tak Bantu Anak Irjen Karyoto Maju Calon Wakil Bupati Garut 2024

Sejumlah penggali dan pengrajin yang masih memproduksi batu akik selama ini masih terus menjalankan bisnisnya. Hanya saja minat masyarakat terhadap batu akik menurun sejak tahun 2017 lalu. "Tapi pengrajin kami masih tetap menerima order batu akik, saat ini lebih dari 50 butir sehari masih bisa keluar," ujarnya.

Batu akik pancawarna dari Garut, Jabar.

Tingkatkan Nilai Jual Produk Anyaman Bili, Desainer Latih Pengrajin di Aceh Besar

Lukman Hakim, pengrajin batu akik dari Desa Sukarame, Kecamatan Caringin Garut, mengaku saat ini batu akik Garut jenis pancawarna mulai diburu kolektor. Hasil galian para penambang batu akik lebih dominan batu pancawarna, untuk bahan batu hijau saat ini sulit ditemukan.

"Ya, kalau dapat bahan batu hijau pasti akan diburu juga, hanya saat ini kami hanya mendapatkan batu pancawarna jadi batu itu yang diburu kolektor," katanya.

Beberapa bongkahan batu akik jenis pancawarna yang didapat saat ini sudah mulai menipis. Tiap hari rata-rata 30-60 butir batu berhasil terjual. Konsumen yang umumnya warga Bandung dan Jakarta datang langsung ke Kecamatan Caringin untuk mendapatkan batu akik pancawarna. "Jadi konsumennya banyak dari Bandung dan Jakarta, mereka langsung datang ke sini," kata Lukman.

Lukman melanjutkan, Koperasi Lasminingrat Gemstone terus melakukan pembinaan dan memberikan permodalan. Hal itu dilakukan agar para pengrajin batu akik terus berkarya dan menggali untuk menghasilkan batu-batu yang berkualitas tinggi. "Saya berterima kasih kepada pak Yudi Nugraha yang terus memberikan semangat kepada kami untuk terus berkarya," ujarnya. (ren)
 

Batik Tulis Batang

Melestarikan Batik Tulis Batang, Sebuah Warisan Budaya yang Terancam Punah

Selain motif Alas Roban, Batik Tulis Batang juga dikenal dengan teknik pewarnaan yang khas, yaitu teknik tiga pewarnaan atau "tiga negeri", serta teknik warna sogan ireng

img_title
VIVA.co.id
14 Desember 2024