Dua OTT Awal Tahun, ICW Apresiasi Kerja Penyidik Bukan Hasil Firli Cs

VIVA – Indonesia Corruption Watch (ICW) mengapresiasi penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang bekerja secara cepat di awal tahun dengan melakukan operasi tangkap tangan (OTT).

Gerindra Dukung Maruarar Sirait Gelar Sayembara Rp8 Miliar untuk Tangkap Harun Masiku

Ada dua operasi senyap KPK dilakukan awal tahun ini yakni, OTT Bupati Sidoarjo Saiful Illah dan Komisioner KPU Wahyu Setiawan.

Menurut Koordinator Divisi Korupsi Politik, Donal Fariz, penangkapan yang dilakukan terhadap dua terduga penerima suap itu merupakan hasil kinerja penyidik.

MK Putuskan KPK Berwenang Selidiki Kasus Korupsi yang Libatkan Oknum Militer, Ini Kata Mabes TNI

"ICW apresiasi kerja penyidik KPK. Dua kasus OTT awal tahun ini merupakan kasus yang sudah diproses cukup lama," kata Donal saat dihubungi VIVAnews, Kamis, 9 Januari 2020.

Bupati Sidoarjo Saiful Ilah (tengah) berjalan saat tiba di gedung KPK, Jakarta, Rabu (8/1/2020). Bupati Sidoarjo Saiful Ilah beserta beberapa orang lainnya terjaring operasi tangkap tangan KPK yang diduga terkait pengadaan barang dan jasa.

MK Putuskan KPK Berwenang Usut Korupsi Militer, Nurul Ghufron Bilang Begini

Bupati Sidoarjo Saiful Ilah, tersangka suap proyek pengerjaan jalan senilai Rp21,5 miliar,? di gedung KPK, Jakarta. 

Donal mengatakan, kasus yang terkait Saiful dan Wahyu merupakan pengembangan atau kerja dari para komisioner lama beserta penyidik. Dalam artian, ia tak sepakat, jika dua OTT besar itu diklaim sebagai kerja dari pimpinan KPK yang baru, Firli Cs.

"Tentu saja yang paling layak kita apresiasi kinerja penyidik KPK itu sendiri," ucapnya.

Namun yang menjadi kekhawatiran Donal adalah dua kasus suap baru-baru ini digarap akan dipetieskan. Bukan karena keraguannya terhadap pimpinan baru, tetapi produk Undang-Undang KPK yang baru hasil revisi.

"Tapi mereka harus waspada. Sebab proses yang sedang berjalan rawan untuk digugat secara formil," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya