Firli Bahuri Tak Bahagia KPK OTT Beruntun di Awal 2020

Ketua KPK Firli Bahuri bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Kepala Polda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan di Surabaya, Kamis, 9 Januari 2020.
Sumber :
  • VIVAnews/Nur Faishal

VIVA – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Firli Bahuri, mengaku tak senang dan tidak bangga lembaga yang ia pimpin melakukan operasi tangkap tangan secara beruntun di awal 2020. Ia justru sedih dan heran kenapa masih ada pejabat negara yang nekat melakukan tindakan korupsi.

KPU DKI: 14.794 Kotak Suara untuk Pilkada Jakarta Telah Didistribusi

Sebelumnya, KPK menangkap Bupati Sidoarjo Saiful Ilah dan lima orang lainnya dalam OTT yang dilakukan di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, pada Selasa, 7 Januari 2020. Esoknya, Rabu, 8 Januari 2020, giliran Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPUWahyu Setiawan yang dicokok tim komisi antirasuah dalam dugaan suap.

"Saya tidak bahagia kalau masih saja ada kepala daerah yang tertangkap tangan [korupsi],” kata Firli saat menyampaikan sambutan dalam rapat koordinasi dan sinergi penyelenggaraan Pemerintah Provinsi Jawa Timur di Grand City Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis, 9 Januari 2020.

Pemuda Katolik di Jabar Didorong Berpartisipasi Lebih Aktif  Awasi Penyelenggaraan Pilkada

Mantan kepala Baharkam Polri itu mengaku prihatin dengan OTT tersebut. Padahal, KPK tidak pernah absen menyosialisasikan upaya pencegahan korupsi di lingkungan pemerintahan, baik di pusat maupun daerah. "Tentu menjadi keprihatinan kita bersama di awal 2020,” ujarnya.

Ketua KPK Firli Bahuri bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan

Gubernur Bengkulu Peras Bawahannya Buat Cari Dana Pilkada Sejak Bulan Juni

Di hadapan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan kepala daerah se-Jatim, Firli mengingatkan agar meninggalkan tradisi uang 'ketok palu' dalam setiap pengesahan APBD. Ia menyebut tradisi itu masih terjadi di sejumlah daerah.

"Saya ingatkan, jangan sampai seperti itu ya. Hilangkan itu uang ketok palu," tuturnya.

Kepala Biro Administrasi Pemerintahan dan Otonomi Daerah pada Setda Provinsi Jatim, Jempin Marbun, mengatakan bahwa pihaknya tidak serta-merta bisa menonaktifkan Saiful Ilah sebagai bupati Sidoarjo setelah tertangkap tangan KPK dan ditetapkan tersangka.

"Karena surat dari mendagri belum diterima,” ujarnya.

Sejumlah amplop Paslon Gubernur di kasus korupsi yang menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah

KPK Tepis Politisasi di Kasus OTT Gubernur Bengkulu: Penyelidikan Sebelum Pendaftaran Cagub

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan penyelidikan kasus korupsi Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah sudah diselidiki sejak sebelum dibukanya pendaftaran cagub

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024