Harga Minyak Terkerek Konflik Iran-AS, Luhut: Hidup Pasti Naik Turun
- VIVAnews/Fajar Ginanjar Mukti
VIVA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan pemerintah terus berkoordinasi untuk menyiapkan langkah antisipasi dampak ketegangan Amerika Serikat dan Iran saat ini.Â
"(Antisipasi) ya kita lihat aja nanti sebentar lagi saya tanya (koordinasi)," kata Luhut di kantornya, Jakarta, Rabu 8 Januari 2020.Â
Menurutnya, harga minyak dunia yang mulai melonjak naik akibat ketegangan dua negara itu bukan masalah yang perlu dibesar-besarkan. Fluktuasi harga komoditas internasional adalah hal yang biasa terjadi.Â
"Ya pasti naik (harga minyak dunia), enggak apa-apa. Tapi kan semua itu, hidup itu pasti ada naik turun," ujar Luhut.Â
Pemerintah akan melihat dampak ketegangan itu ke Indonesia secara lebih cermat. Dia pun belum mau berkomentar terkait potensi kenaikan harga BBM dalam negeri.
"Jangan kita terlalu heboh lah. Kami lihat cermat pelan-pelan," lanjut mantan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan itu.Â
Pada perdagangan pagi tadi, harga minyak dunia mulai naik. Dikutip dari perdagangan New York Mercantile Exchange (Nymex), harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) pagi ini, berada di level US$64,48 per barel.Â
Angka ini melonjak 2,84 Â persen atau naik US$1,78 dari kemarin di angka US$62,70 per barel. Sedangkan harga minyak mentah Brent yang diperdagangkan di Intercontinental Exchange (ICE) mencapai US$70,15 per barel atau naik 2,75 persen. (ren)