Dahsyatnya Banjir Bandang Lebak, Daratan Kini Berubah Jadi Sungai

Banjir bandang di Sungai Cibeurang di Kabupaten Lebak, Banten
Sumber :
  • VIVAnews/Yandi Deslatama

VIVA – Banjir bandang dan longsor di Kabupaten Lebak, Banten yang terjadi pada Rabu, 1 Januari 2020 lalu, merubah arus Sungai Cibeurang. 

Akses Jalannya Ditutup Tetangga, Sunardi Lebih Pilih Bangun Jembatan Pribadi Senilai Rp250 Juta

Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Lebak, Maman Suparman, setidaknya ada lima lokasi perubahan alur sungai yang tadinya berupa daratan menjadi arus air dan yang semula arus air menjadi daratan.

"Ada lima titik yang bergeser, yang tidak ada alur sungai sekarang menjadi alur sungai," kata Kadis PUPR Lebak, Maman Suparman, ditemui di lokasi bencana, Selasa, 7 Januari 2020.

Bea Cukai Bengkalis Bantu Cari Korban Tenggelam di Perairan Desa Sungai Selari

Maman bercerita untuk jembatan penghubung antara Kecamatan Lebak Gedong menuju Kecamatan Cipanas, daratan yang tergerus air dan menjadi arus sungai selebar 20 meter. Kemudian yang tadinya arus sungai dan menjadi daratan sekitar 50 meter.

Sementara di balik bukit yang berada di Kecamatan Cipanas, terdapat enam desa yang menggantungkan akses lalu lintasnya melalui jembatan yang terputus tersebut.

Menteri PU Dampingi Menko AHY Tinjau Pembangunan Bendungan Sidan yang Segera Rampung

"Seperti yang kita lihat, kondisi eksisting disitu (Kecamatan Cipanas) jajaran perumahan, termasuk daratan. Karena derasnya benturan air, lumpur, kemudian pepohonan yang terbawa arus itu, sehingga mengakibatkan dampak ini. Sehingga ada perpindahan aliran sungai, yang awalnya sungai menjadi daratan, karena ada bebatuan yang dikirim oleh air melalui lumpur pegunungan, sehingga ini (sungai) menjadi daratan," terangnya.

Sungai Cibeurang memiliki aliran baru usai diterjang banjir bandang

Foto: Aliran sungai baru di Sungai Cibeurang Lebak Banten

Jembatan yang putus itu nantinya akan diperbaiki oleh Dinas PUPR Kabupaten Lebak dan bentang jembatannya akan ditambah 50 meter. Sehingga total panjang jembatan yang tadinya hanya 70 meter, akan bertambah panjang menjadi 120 meter.

"Sehingga upaya-upaya kita dari pemerintah daerah kita usulkan, sehingga dari eksisting bentangan jembatan dari 70 meter menjadi 120 meter. Jadi usulan kita ini bisa di akses (dikabulkan) agar kenyamanan dan keamanan pejalan kaki atau lalu lintas. Karena ada kurang lebih enam desa menuju kecamatan Cipanas (dari Kecamatan Lebak Gedong yang melalui jembatan)" jelasnya. 

Berdasarkan pantauan di lokasi, aliran Sungai Cibeurang yang sebelumnya dialiri air, kini berubah menjadi daratan yang dipenuhi bebatuan, lumpur dan pasir. Sedangkan daratan yang tadinya perkampungan, telah berubah menjadi aliran sungai baru.

Jembatan sementara dari kayu dan bambu telah dibuat oleh Tagana Banten, untuk mempermudah akses warga menyeberang antar kecamatan, namun hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya