Tanah Longsor di Banjarnegara, Akses Jalan Masih Terputus
- VIVAnews/ Dwi Royanto (Semarang)
VIVA – Intensitas hujan yang tinggi sepekan ini mengakibatkan tebing setinggi 20 meter di Kecamatan Pandanarum dan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, longsor pada Minggu,5 Januari 2020. Hingga kini akses jalan terputus total karena tertutup material tanah longsor.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Arief Rachman menjelaskan, proses evakuasi material longsor masih terhambat. Sebab hujan kembali turun di lokasi sejak Senin, 6 Januari 2020. "Petugas saat ini hanya hanya membuat jalan setapak bagi pejalan kaki, untuk sepeda motor dan mobil masih belum bisa lewat," ujarnya saat di konfirmasi via telepon.
Arief mengatakan, jalur yang tertimbun longsor merupakan jalur utama penghubung antara desa di Kecamatan Pandanaran menuju Kalibening. "Aktivitas warga sementara terhambat," ujarnya.
Selain itu, lanjut Arief, kondisi tanah juga belum stabil. Menurutnya, ada potensi longsor susulan di lokasi tersebut. "Potensi longsor masih bisa terjadi. Maka kami imbau untuk masyarakat berhati-hati," katanya.
BPBD Banjarnegara mencatat, selama awal pekan di tahun 2020 telah terjadi lima kali longsor di Kabupaten Banjarnegara. Di antaranya tebing di Jalan Karangkobar longsor pada Kamis 2 Januari 2020 malam. Kemudian Rabu, 1 Januari 2020 terjadi dua kali longsor di Kecamatan Wanadadi dan Pagedongan. "Di kecamatan Wanayasa dua kali longsor pada Jumat 3 Januari," kata Arief.