Bertemu Kapolri, Pimpinan KPK Apresiasi Pengungkapan Kasus Novel

Pimpinan KPK periode 2019-2023 bertemu Kapolri Jenderal Idham Azis dan jajaran
Sumber :
  • VIVAnews/Bayu Januar

VIVA – Lima pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)  mendatangi Mabes Polri guna bertemu dengan Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis. Pertemuan ini dilakukan secara tertutup di ruang rapat utama.

Pimpinan KPK Baru Harus Ubah Strategi Agar Harun Masiku Bisa Ditangkap

Usai bertemu selama satu setengah jam lebih, Ketua KPK Firli Bahuri mengungkapkan isi pertemuan dengan Kapolri. Firli menyebut ada beberapa hal yang baru bisa dibicarakan lantaran sejak dirinya dan empat pimpinan KPK lainnya dilantik, Polri masih sibuk dalam operasi pengamanan Natal dan Tahun Baru.

Hal pertama yang ia sampaikan adalah apresiasi terhadap Polri karena telah mengungkap kasus penyerangan terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan.

Jalani Sertijab, Setyo Budiyanto Cs Resmi Menjabat Pimpinan KPK Jilid VI

"Kami ingin menyampaikan apresiasi secara langsung kepada jajaran kepolisian karena sekian lama sejak tahun 2017 baru kemarin Kapolri dengan tim khususnya bisa mengungkap kasus penganiayaan terhadap anggota pegawai KPK atas nama Novel dan ini kami sampaikan langsung dengan niat bahwa kami harus sampaikan langsung kepada Kapolri," kata Firli di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin, 6 Januari 2020.

Selain itu, Firli menuturkan dalam pertemuan ini juga dibahas mengenai koordinasi dan kerja sama dalam proses pencegahan dan pemberantasan korupsi.

KPK Klaim Pertemuan Alex Marwata dengan Eko Darmanto Tak Bisa Lanjut Sidang Etik, Begini Alasannya

Dalam sisi pemberantasan korupsi, Firli menyebut, KPK tidak akan bisa bekerja sendiri tanpa sinergitas dan kerja sama dengan instansi lainnya seperti Polri, Kejaksaan Agung, BPKP dan BPK.

tetapi dia harus membangun sinergi dan membangun kerjasama yang lebih ditingkatkan supaya pemberantasan korupsi ini bisa mencapai hasil yang berhasil guna dan berdaya guna dalam rangka pemberantasan korupsi.

Untuk itu sesuai dengan amanat undang-undang Nomor 19 2019 kita akan terus melakukan kerjasama terutamanya memperbaharui kerja sama yang sudah ada dan kita akan tingkatkan dan kita perluas dengan melakukan pendidikan latihan bersama. Tidak hanya pada Polri tapi nanti juga kita akan bicara dengan Kejaksaan Agung, BPKP dan BPK.

"Prinsipnya adalah mari kita bersatu, bekerja dan bersama membangun negeri ini dan kita sama-sama membersihkan NKRI dari praktek-praktek korupsi," katanya.

Sementara itu, Kapolri Idham Azis menuturkan bahwa pihaknya akan melanjutkan kerja sama dan sinergitas yang selama ini telah dibangun. "Kita akan membangun komunikasi tentu dua arah sehingga semua masalah-masalah pencegahan dan pemberantasan korupsi ini dapat lebih fokus lagi ke depan," ujarnya.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya