Logo BBC

RI akan Kirim Nelayan ke Natuna untuk 'Wujudkan Kehadiran Negara'

Cuplikan video yang menunjukkan KRI Tjiptadi-381 menghalau kapal Coast Guard China saat melakukan patroli di Laut Natuna Utara, Kepulauan Riau, akhir Desember lalu. - DISPEN KOARMADA I/Antarafoto
Cuplikan video yang menunjukkan KRI Tjiptadi-381 menghalau kapal Coast Guard China saat melakukan patroli di Laut Natuna Utara, Kepulauan Riau, akhir Desember lalu. - DISPEN KOARMADA I/Antarafoto
Sumber :
  • bbc

Indonesia berencana mengirim nelayan dari Jawa ke perairan Natuna untuk mencari ikan sekaligus memperkuat kehadiran negara di wilayah perbatasan yang dipersengketakan dengan China.

Kementerian Koordinasi Politik, Hukum, dan Keamanan mengumumkan rencana itu di hadapan sekitar 120 nelayan dari wilayah Pantai Utara (Pantura) pada hari Senin (06/01).

"Kita mau memobilisasi nelayan-nelayan dari Pantura, dan mungkin pada gilirannya dari daerah-daerah lain di luar Pantura, untuk beraktivitas kekayaan laut, mencari ikan, dan sebagainya di sana," kata Menkopolhukam Mahfud MD.

Mahfud menjelaskan, perairan Natuna adalah daerah yang kaya dengan sumber daya laut, dengan berbagai jenis ikan yang mahal melimpah di sana.

"Dan itu sebenarnya hak Indonesia, hak warga negara Indonesia seperti saudara-saudara," ujarnya kepada para nelayan.

Ia menambahkan, pemerintah akan mendukung nelayan-nelayan dari Pantura itu untuk ke Natuna, baik dari segi perizinan, fasilitas, maupun perlindungan.

"Dan saudara nanti akan dilindungi oleh negara, tidak akan ada tindakan-tindakan fisik yang akan mengancam saudara," kata Mahfud.

Insiden antara Indonesia dan China di Natuna Utara baru-baru ini kembali panas setelah pemerintah Indonesia mengklaim sejumlah kapal penangkap ikan milik China memasuki perairan Natuna pada Desember lalu. Kementerian Luar Negeri mengatakan bahwa kapal penjaga China juga melanggar kedaulatan di sana.

Mahfud MD mengatakan rencana mengirimkan nelayan ke Natuna merupakan pengamalan perintah Presiden Joko Widodo agar "negara hadir".