Bareskrim Akan Selidiki Dugaan Tambang Liar Penyebab Banjir di Lebak
- VIVAnews/ Yandi Deslatama (Serang)
VIVA – Kepala Bareskrim Polri Komisaris Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo berjanji akan mendalami dugaan pembalakan dan penambangan liar di sekitar Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).
Kegiatan tambang rakyat dan pembalakan liar diduga menjadi penyebab terjadinya banjir bandang dan longsor, yang menimpa enam kecamatan di Kabupaten Lebak, Banten, Rabu, 1 Januari 2020 lalu.
"Di sana nanti akan didalami, apakah karena masalah adanya hutan yang tipis, atau kondisi tanahnya yang labil, dan di situ juga pernah ada tambang-tambang. Nanti semuanya akan kita cek," katanya, ditemui saat meninjau lokasi banjir di Posko Gedung PGRI Sajira, Kabupaten Lebak, Banten, Minggu, 5 Januari 2019.
Proses penyelidikan di dalam kawasan hutan konservasi itu akan dilakukan setelah masa tanggap darurat selesai dan kondisi warga terdampak bencana alam stabil.
Saat ini, dia meminta semua pihak, terutama Polri, untuk melakukan proses pertolongan, evakuasi dan pembersihan rumah warga terdampak bencana alam.
"Ya nanti setelah ini akan dilakukan penertiban. Yang terpenting bagaimana mengembalikan masyarakat terkena dampak ini untuk segera pulih dan setelah itu proses ke depan nanti akan kita laksanakan berikutnya," ujarnya.
Listyo Sigit yang pernah menjabat Kapolda Banten itu pun memberikan bantuan kepada para korban di posko pengungsian. Dia yang datang bersama sang istri, disambut oleh Dirlantas Polda Banten Komisaris Besar Polisi Wibowo dan Kapolres Lebak Ajun Komisaris Besar Polisi Andre Firman. (ase)