Seorang Wanita Melahirkan di Tengah Banjir Bandang dan Longsor Lebak
- VIVAnews/Yandi Deslatama
VIVA – Anah (30) melahirkan anak ketiganya saat banjir bandang dan longsor menerjang perkampungannya di Desa Cinyiru, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, Banten, pada Kamis, 2 Januari 2020.
Anah harus berjalan kaki untuk keluar dari perkampungannya dan mengungsi ke lapangan futsal di Desa Lebak Gedong, Kecamatan Lebak Gedong, yang lebih aman.
Jarak antara perkampungannya di Desa Cinyiru ke lokasi pengungsian sekitar 10 kilometer. Di tengah perjalanan dia mengalami kontraksi, sehingga harus dinaikkan ke dalam mobil pikap untuk membantunya.
"Jadi lahir memang sudah waktunya. Di tandu ke kantor kecamatan, dari kantor kecamatan kita angkut menggunakan losbak material kita pakai," kata Suripto, Kepala Puskesmas Lebak Gedong, ditemui di Puskesmas tersebut, Minggu, 5 Januari 2020.
Perkampungan Anah pun diketahui pernah terisolir sebelum akhirnya bisa ditembus oleh TNI, Polri dan para relawan. Anah mengungsi ditemani kedua anaknya dan sang suami, Jamil (32).
Putra ketiganya lahir secara normal dan sehat, dengan bobot sekitar tiga kilogram. Kini, Anah, Jamil, dan ketiga anaknya telah mengungsi ke rumah saudaranya di Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Banten, untuk pemulihan kondisi setelah melahirkan.
"Sudah kembali ke rumah saudaranya. Anaknya laki-laki. Itu (lahir) hari kedua (bencana), lahir secara normal. Lahirnya sore, malam nya diambil keluarganya. Hanya trauma sesaat karena bencana," jelasnya. (ase)