Pemerintah Beri Uang Rp50 Juta Bagi Korban Bencana Alam di Banten
- VIVAnews/ Yandi Delastama.
VIVA - Pemerintah pusat akan memberikan bantuan dana setimulus bagi korban banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Lebak, Banten, mencapai Rp50 juta setiap unitnya. Uang sebesar itu untuk memperbaiki rumah warga yang rusak. Sedangkan setiap jiwa yang menjadi korban bencana alam akan mendapatkan bantuan uang senilai Rp500 ribu.
"Yang telah diputuskan presiden, masyarakat yang terdampak bencana akan mendapatkan dana stimulan sebesar Rp50 juta untuk rumah rusak berat, rusak sedang Rp25 juta dan rusak ringan Rp10 juta," kata Kepala BNPB, Doni Monardo, ditemui usai menjenguk korban bencana di Kecamatan Lebar Gedong, Kabupaten Lebak, Banten, Sabtu, 4 Januari 2020.
Doni mendapatkan laporan dari Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, jumlah rumah yang rusak mencapai 1.000 unit di enam kecamatan terdampak bencana alam, terutama di sepanjang Sungai Ciberang dan Cidurian.
Pemerintah pun tidak akan membangun hunian sementara (huntara) seperti Tsunami Selat Sunda tahun 2018 lalu. Namun akan memberikan 'uang kos-kosan' sebesar Rp500 ribu per keluarga. BNPB juga tidak akan membangunkan hunian tetap (huntap) bagi para korban, karena telah diberi bantuan dana stimulan perbaikan rumah.
"BNPB tidak akan memberikan huntap, bentuknya bantuan sewa rumah. Masyarakat bisa tinggal di rumah saudaranya atau di rumah yang di sewa dengan nilai Rp500 ribu per bulan. Nah selama menunggu untuk rumahnya dibangun, kita harap (bantuan dana) rumah stimulan ini tidak lebih dari enam bulan, rumah dana stimulan ini bisa dihuni," katanya.
Bantuan dana stimulan itu nantinya diharapkan bisa membangkitkan kembali perekonomian warga terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Lebak, Banten. Kondisi psikologis warga pun kembali pulih dan menguatkan kembali gotong-royong antar masyarakat.
"Jadi kita sangat berharap tidak terlalu lama di pengungsian. Sehingga ekonomi juga bisa segera tumbuh, karena hunian sementara tidak diberikan, tapi dana stimulan diberikan kepada masyarakat terdampak," katanya.